SEMARANG (Jatengdaily.com) – DPD I Partai Golkar Jateng belum menentukan arah untuk mendukung salah satu calon ketua umum Partai Golkar, pada Musyawarah Nasional (Munas) Golkar bulan Desember mendatang.
“Saat ini Golkar Jateng baik DPD I maupun II masih cair, untuk dukungan calon ketua umum Partai Golkar. Kita masih konsolidasi, khususnya menghadapi Rapimnas sebelum digelarnya Munas,” kata Ketua Harian DPD I Partai Golkar Jateng, Iqbal Wibisono, Jumat (5/7/2019).
Diakui Iqbal, saat ini sudah muncul beberapa nama kandidat untuk maju dalam pemilihan ketua umum. Mulai dari petahana Airlangga Hartarto, Bambang Soesatyo, Azis Syamsudin, bahkan Wisnu Suhardono sebagai representasi dari daerah.
Dijelaskan Iqbal memang ada kabar beberapa DPD yang sudah akan mendukung salah satu calon ketua umum, namun menurut Iqbal itu semua masih cair. “Tapi bagi Golkar Jateng baik DPD I maupun II, sikapnya masih cair. Tentang banyaknya muncul nama untuk maju ketua umum, itu adalah dinamika politik biasa dan justru bagus untuk perkembangan partai,” tandas Iqbal.
Terkait dengan munculnya isu Munas dipercepat, menurut Iqbal, Golkar Jateng tetap akan menaati AD/ART partai. Dalam aturan dasar tersebut sebagai hasil keputusan Munaslub tahun lalu, Munas tahun ini digelar maksimal bulan Desember. Sebelumnya harus digelar Rapimnas.
“Dari Rapimnas itulah nanti kita konsolidasi dengan membaca perkembangan politik yang ada. Setelah itu diputuskan kapan Munas digelar, dengan batasan waktu maksimal bulan Desember tahun ini,” tandas Iqbal.
Dinamika Partai Golkar beberapa hari terakhir ini memang memanas. Setelah sukses ikut dalam Koalisi pengantar Jokowi-Ma’ruf Amin terpilih sebagai Presiden, tetap ada yang mengusulkan untuk Munas dipercepat maupun mengevaluasi kepemimpinan Golkar saat ini. Pasalnya, secara perolehan suara dan kursi legislatif, terjadi penurunan.
Dewan Pembina Partai Golkar pun mengusulkan evaluasi di tubuh Golkar. Melalui surat ditandatangani oleh Ketua Dewan Pembina Partai Golkar Aburiazal Bakrie dan Sekretaris Hafiz Zawawi, menyebutkan bahwa evaluasi tetap harus dilakukan meskipun Golkar menduduki peringkat kedua perolehan suara.
“Dewan Pembina Partai Golkar berpendapat meskipun kita bisa merasa lega karena mendapatkan kursi DPR RI kedua terbesar di saat situasi partai sulit dan kurang menggembirakan, akan tetapi DPP PG tetap selayaknya melakukan evaluasi menyeluruh dan obyektif terhadap penurunan jumlah kursi legislatif di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota apalagi dengan perolehan jauh dari target yang diharapkan,” demikian salah satu poin dalam surat itu. yds
GIPHY App Key not set. Please check settings