in ,

Mengarak Gunungan sebagai Tanda Syukur

Warga mengarak gunungan. Foto: wing

PEMALANG (Jatengdaily.com) – Salah satu kearifan lokal yang masih tetap terjaga hingga sekarang di Desa Jojogan, Kecamatan Watukumpul Kabupaten Pemalang adalah mengarak gunungan hasil bumi serta menyembelih kambing kendit.

Kegiatan yang dilakukan setiap tahun sekali ini sudah ada sejak puluhan tahun silam. Adapun maksud diadakanya kegiatan ini adalah sebagai tanda syukur atas hasil panen yang melimpah serta dijauhkannya dari bencana alam.

Selain itu, konon diyakini pesta rakyat ini sebagai ungkapan rasa senang atas bebasnya Desa Jojogan dari tangan penjajahan Jepang, Alhasil semua warga bergembira dan membuat pesta rakyat.

“Setelah Jepang dinyatakan kalah, warga Desa Jojogan yang sempat dijajah turut bergembira,”ujar Irman Fauzi, selaku Kepala Desa Jojogan.

Warga berebut hasil bumi yang diarak. Foto: wing

Kirab gunungan sebelum diperebutkan diarak keliling desa setempat dan cukup menarik perhatian warga yang turut menyaksikan di sepanjang jalan desa, sehingga menambah suasana kian semarak dengan beragam kesenian daerah yang ikut dalam kirab tersebut.

Gunungan yang dibuat oleh warga kemudian dikumpulkan di halaman balai desa untuk kemudian diperebutkan oleh warga, selain itu juga digelar pentas seni sehingga menjadi hiburan tersendiri bagi warga desa.

Hal senada juga disampaikan Camat Watukumpul Omroni, Senin (22/7/2019). Menurutnya, dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi desa Jojogan dan tidak menutup kemungkinan bisa mengangkat perekonomlian desa lewat potensi wisata desa yang kini mulai dibangkitkan di wilayah Kabupaten Pemalang,” pungkasnya. wing-she

Written by Jatengdaily.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Warga Didorong Revitalisasi Posyandu

Penarikan Retribusi Sampah Lewat PDAM akan Dilanjutkan