Satu Poin Persis Didedikasikan untuk Ferry Anto yang Hilang Terseret Ombak

Para pemain Persis Solo membawa poster Ferry Anto usai laga lawan Mitra Kukar. Foto: ig officialpersissolo
SOLO (Jatengdaily.com) – Persis Solo berhasil memenuhi target mencuri poin di kandang Mitra Kukar, setelah bermain seri 0-0 dalam laga perdana Liga 2 2019 di Stadion Aji Imbut Tenggarong, Sabtu (22/6/2019).
Laga kedua tim berlangsung ketat, Persis Solo mampu mengimbangi permainan tim yang pada musim lalu terdegrasi dari Liga 1 tersebut. Saling serang pun terjadi selama pertandingan tersebut.
Mitra Kukar yang dimotori Hendra Bayauw beberapa kali menusuk pertahanan Persis Solo. Namun berhasil dipatahkan pemain pebalakng Persis. Tercatat, empat kartu kuning dikeluarkan wasit, di antaranya sang kapten Mitra Kukar yang juga jebolan Persis Solo Anindito pada menit 72, dan tiga kartu kuning untuk pemain Persis Solo, Eka Angger menit 8, Irhaz menit 72, dan Susanto menit 82.
Kendati mampu meraih satu poin di laga tandangnya, namun tim Persis Solo diselimuti duka mendalam, menyusul peristiwa yang menimpa mantan striker andalan Persis, Ferry Anto. Pemain bernama lengkap Ferryanto Eko Saputro (34) ini hilang terseret ombak di Pantai Baru Poncosari, Bantul Yogyakarta, pada Kamis (20/6) lalu.
Hingga Sabtu (22/6/2019) malam, Ferry Anto belum ditemukan. Sedangkan putrinya, Freya Fajrina Dwi Saputri (7) ditemukan dalam kondisi meninggal Sabtu pagi. Jenazah Ferry sesampainya di rumah duka Ngebuk RT 03 Rw 07 Kartasura Sukoharjo, Sabtu siang tak berselang lama langsung dimakamkan di Astana Kendal Sedahromo Lor Kecamatan Kartasura Sukoharjo.
Peristiwa yang menimpa Ferry Anto ini bermula saat ia bersama anggota keluarganya, berwisata di Pantai Baru Poncosari Bantul Kamis lalu. Namun saat bermain air ia dan anaknya terseret ombak akibat gelombang tinggi.
Pelatih Persis Solo Agus Yuwono, juga mengungkapkan rasa duka atas hilangnya Ferry Anto. Ia menyatakan, bahwa raihan satu poin di laga kontra Mitra Kukar didedikasikan untuk eks bomber Persis Solo tersebut.
Ferry Anto sendiri di kalangan penggemar bola Kota Solo sudah tak asing lagi. Dia mengawali karier sebagai pesepak bola bersama klub junior Persis Solo. Kemudian bergabung dengan tim utama dan merupakan mesin gol Persis di periode tahun 2010-2015. Ferry Anto selalu menjadi andalan tim Sambernyawa untuk merobek jala lawannya, dan hampir di setiap pertandingan mencetak gol.
Namun, karier Ferry sebagai pesepak bola tergolong singkat. Pesepak bola kelahiran 12 Februari 1985 itu memutuskan gantung sepatu saat berusia 31 tahun pada awal 2016. Beberapa klub pernah diperkuatnya, di antaranya Persebi Boyolali, Persiharjo Sukoharjo, PS Palembang, Persibat Batang, dan PSS Sleman. yds