Simpang Lima Mulai Minggu Harus Steril PKL

0
pkl sp5

Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto (baju kotak-kotak tengah) memberikan sosialisasi kepada para PKL agar tidak lagi berjualan di area lapangan Simpang Lima. Foto: Ugl

SEMARANG (Jatengdaily.com) – Setelah ‘membersihkan PGOT di kawasan Simpanglima karena sering mengganggu pengunjung kuliner, Satpol PP Kota Semarang dengan tegas memperingkatkan para pedagang kaki lima (PKL) agar tidak lagi berjualan di lapangan Simpang Lima.

Peringatan larangan tersebut, kata Kepala Satpol PP Kota Semarang Fajar Purwoto, tidak ada toleransi terhadap PKL yang masih berjualan di lapangan Simpang Lima.

“Hari Minggu merupakan batas akhir PKL tidak lagi berjualan di lapangan Simpang Lima,” tegas Fajar Purwoto usai memimpin langsung, pihaknya, Minggu (9/6/2019)  memberikan sosialisasi kepada para pedagang kaki lima untuk tidak berjualan di lapangan Simpanglima. 

“Mulai Minggu, saya minta Simpanglima sudah harus steril dari PKL. Jika masih ada yang berjualan, petugas kami akan mengambilnya,” tegasnya. 

Dikatakan Fajar, sebenarnya para pedagang kaki lima telah memiliki tempat berjualan masing-masing. Namun, mereka memanfaatkan momen Lebaran untuk meraup keuntungan di Simpanglima. 

Menurutnya, jika hal ini dibiarkan, mereka nantinya akan sulit untuk ditertibkan. Fajar tidak ingin Simpanglima kumuh lantaran dipenuhi banyak PKL yang tidak tertib. 

“Pedagang ini hanya mremo. Mereka sebenarnya sudah punya tempat. Silakan mereka berbisnis becak-becakan hias, tapi jangan sampai ada PKL,” tandasnya. 

Dari pantauan, puluhan PKL mulai memadati kawasan Simpanglima sekitar pukul 18.00. Mereka menggelar lapak di tempat di lapangan Simpanglima. 

Seorang PKL yang berjualan di Simpanglima, Winarni (52) mengatakan, pihaknya mengetahui bahwa lapangan Simpanglima tidak diperbolehkan untuk berjualan. Hanya saja dia hanya berjualan saat momen liburan saja, seperti saat Lebaran.

“Saya jualan pas liburan saja kok, tidak setiap malam. Kami juga tahu aturannya, setiap malam ya tidak boleh,” ucapnya. 

Dia berharap, Satpol PP memberikan kelonggaran waktu bagi para pedagang untuk bisa berjualan hingga libur Lebaran rampung. Setelahnya, dia berjanji tidak akan berjualan di lapangan Simpanglima. 

“Ini hanya sambilan saja mengisi Lebaran. Biasanya saya jualan saat CFD. Kalau keseharian saya kerja di sebuah perusahaan,” katanya. Ugl–st

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version