BOYOLALI (Jatengdaily.com) – Peringatan Nuzulul Quran di Dusun Tempel, Desa Sampu, Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali ini memang berbeda dengan daerah lain. Ya, dalam peringatan tersebut ratusan santri menggelar tadarusan di tengah sawah.
Adalah ratusan santri dan santriwati dari Pondok Pesantren Nurul Hidayah Desa Sampu, Kecamatan Andong yang belum lama ini mengikuti tadarusan di tengah sawah pada malam hari. Uniknya lagi mereka hanya diberi lampu penerangan lampu senthir atau obor kecil dan juga lilin.
Kendati demikian mereka tetap khusyu’ tadarusan melantunkan ayat suci Alquran dalam perayaan Nuzulul Quran tersebut. Sekaligus pembelajaran sejarah jaman Rasulullah SAW menerima wahyu saat turun ayat Alquran.

Pengasuh Ponpes Nurul Hidayah Joko Susilo menuturkan, ngaji senthir ini dilakukan untuk mengingat bahwa Ramadan ini merupakan bulan turunnya Alquran. Saat pertama kali Alquran diturunkan, tak ada satu pun cahaya kecuali api untuk menerangi Nabi Muhammad. Sehingga dengan cara seperti ini santri diajak untuk kembali ke masa lalu.
“Begitu juga dengan ulama-ulama terdahulu yang menggunakan lampu tintir, para santri dengan khusyu membaca ayat-ayat suci Alquran dengan suasana ala pedesaan. ” katanya.
Kegiatan ini sudah dilaksanakan beberapa tahun lalu dan setiap tahun mengalami perkembangan. Dikatakan, orang-orang yang mengikuti kegiatan ini pun dari tahun ke tahun semakin banyak dan respons warga sekitar juga positif. Pengajian tersebut untuk menyambut malam Nuzulul Quran pada 17 Ramadan 1440 Hijriah.
Kecamatan Andong sendiri merupakan wilayah di Kabupaten Boyolali, yang berbatasan dengan Kabupaten Sragen. Terletak di jalan antara Klego dan Salam/Gemolong.Jarak dengan ibu kota Kabupaten Boyolali sekitar 40 kilometer. ada/yds
GIPHY App Key not set. Please check settings