BPBD Perlu Siapkan Strategi Antisipasi La Nina

0
banjir tegal

Ilustrasi. Fenomena La Nina berpotensi bencana banjir. Foto: wing

SEMARANG (Jatengdaily.com) – Menghadapi fenomena La Nina langkah-langkah harus disiapkan dari tingkat provinsi hingga kota/kabupaten. Selain itu tentu kesiapsiagaan di tingkat administrasi desa dan kelurahan.

Deputi Bidang Pencegahan BNPB Lilik Kurniawan Minggu (11/10/2020) menjelaskan BNPB telah meminta pihak BPBD kabupaten dan kota untuk melakukan beberapa langkah strategi.

Dikatakan Lilik, langkah pertama, rapat koordinasi kesipasiagaan menghadapi La Nina. Beberapa hal yang diharapkan untuk dibahas yaitu mengenai sosialisasi daerah rawan bencana, memastikan camat, lurah dan kepala desa untuk melakukan kesiapsiagaan di daerah masing-masing, memastikan organisasi perangkat daerah mempersiapkan sumber daya dalam kesiapsiagaan serta operasional pusat pengendali operasi (pusdalops) di BPBD.

“Kedua, pihak BPBD dan instansi terkaut melakukan simulasi field training exercise sesuai dengan rencana kontinjensi yang ada. Lilik tidak lupa menyampaikan rencana tersebut juga perlu memasukkan konteks ancaman bahaya lain, seperti COVID-19.”

Ditambahkan, untuk ketiga, menghimpun dukungan sumber daya, khususnya sukarelawan dan dukungan lain. Keempat, Susur sungai yang bertujuan untuk memastikan tidak ada potensi bahaya. Kelima, menetapkan tempat evakuasi berbasis protokol Kesehatan.

Demikin juga pada kesiapsiagaan di tingkat provinsi, Lilik meminta BPBD di tingkat provinsi untuk melakukan rapat koordinasi, khususnya menghadapi La Nina. Ia meminta seluruh pemerintah provinsi untuk memastikan seluruh bupati dan walikota untuk melakukan kesiapsiagaan di setiap daerah.

“Memastikan seluruh organisasi perangkat daerah provinsi sudah mempersiapkan sumber daya dalam mendukung kesiapsiagaan,” pesan Lilik.

Kemudian, BPBD dan mitra terkait melakukan simulasi table top exercise sesuai dengan rencana kontinjensi yang sudah disiapkan serta menghimpun sukarelawan dan dukungan lain di tingkat provinsi.

Sementara itu, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengatakan, beberapa provinsi di Indonesia sudah memasuki musim hujan dan perlu mewaspadai hujan di atas normal. Ia menyampaikan bahwa dampak intensitas curah hujan di atas normal yang dipengaruhi fenomena La Nina tidak sama di setiap wilayah. yds

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version