Loading ...

Ganjar Minta Kontak Erat Ditracing, Gedung DPRD Jateng Ditutup Tiga Hari

0
gedung dprd jateng

Gedung DPRD Jateng. Foto: humas provinsi

SEMARANG (Jatengdaily.com)- Gedung DPRD Jateng yang terletak di Jalan Pahlawan Kota Semarang ditutup selama tiga hari, yakni mulai hari ini, Senin (13/7/2020) hingga tiga hari ke depan. Penutupan dilakukan untuk penyemprotan disinfektan dan penerapan protokol kesehatan lainnya.

Penutupan ini menyusul salah satu anggota DPRD Jawa Tengah, Syamsul Bahri meninggal dunia karena COVID-19. Anggota Komisi E dari Fraksi Partai Golkar tersebut sebelumnya berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) Corona.

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengatakan, pihaknya sudah meminta agar seluruh bagian gedung dilakukan penyemprotan cairan disinfektan. Selain itu, ia juga meminta anggota dewan lain melakukan tracing terhadap kontak erat dan kontak dekat almarhum selama beraktifitas di gedung berlian itu.

“Saya minta tracingnya dikejar, sehingga bisa diketahui dan dilakukan penanganan,” katanya.

Disinggung soal penutupan kantor DPRD Jateng selama tiga hari, Ganjar mengatakan itu tidak akan mengganggu aktifitas kerja di sana. Sebab sebenarnya, penutupan itu bukan kali pertama, beberapa kali kantor DPRD Jateng sudah melakukan itu.

“Sudah beberapa kali sih, bukan hanya kali ini saja. Maka kita minta untuk on off sekaligus minta daftar kegiatan yang ada di sana. Ini bukan yang pertama, mungkin karena tidak terekspose saja, beberapa kali sudah dilakukan itu,” terangnya.

Selama penutupan itu, semua kegiatan tetap berjalan normal tanpa ada gangguan. Sebab menurut Ganjar, DPRD Jateng sudah terbiasa menggunakan elektronik.

“Dewan kita ini sudah terbiasa menggunakan medsos, menggunakan laporan yang sifatnya elektronik. Jadi cukup bisa membantu. Tidak ada kesulitan kalau soal itu. Tinggal sekarang saya minta teman-teman anggota dewan membantu tracing kontak erat dan dekatnya,” tutupnya.

Sekadar diketahui, Syamsul Bahri meninggal pada Minggu (12/7/2020). Almarhum meninggal dunai di RSUD dr Moewardi Solo.

Selama penutupan itu, seluruh anggota dewan dan staf komisi juga akan melakukan pemeriksaan massal. Hal itu dilakukan guna mencegah penularan COVID-19 semakin meluas. She

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version