YOGYAKARTA (Jatengdaily.com) – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Drs H Abdul Halim Iskandar MPd menperoleh penghargaan Doktor Honoris Causa (DR HC) dari Universitas Negeri Yogyakarta. Ia meraih penghargaan atas pembangunan sumber daya manusia untuk memajukan Indonesia sebagai fokus utama pemerintah di era Presiden Joko Widodo.
Dalam orasi ilmiah di depan jajaran kampus, Menteri Halim mengungkapkan kebijakan desa yang berkualitas perlu disusun berbasis data dan masukan pemanfaat kebijakan. Sejak minggu pertama penugasan sebagai Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, ia melakukan pembenahan berkaitan dengan data dan informasi.
”Seluruh aduan dari desa harus ditanggapi dan ditindaklanjuti, ibarat petugas customer service melayani pelanggan. Masukan rutin tiap desa juga dikumpulkan oleh 19.000 pendamping lokal desa, 16.000 pendamping desa di kecamatan, dan 1.000 pendamping tingkat kabupaten/kota, provinsi, dan nasional,” paparnya.
Ia juga merancang pelatihan kapasitas pendamping, terutama peningkatan kapasitas untuk mencatat dan melaporkan kondisi desa, perubahan harian tiap desa, dan menghubungkan desa dengan pihak lain yang dibutuhkan desa. Para pendamping menjadi mata dan telinga kementerian.
Mengenai kebijakan selama pandemi corona, Abdul Halim memprioritaskan dana desa untuk jaring pengaman sosial (JPS), yaitu Padat Karya Tunai Dana Desa (PKTD), Desa Tanggap Covid-19, dan BLT Dana Desa. Padat Karya Tunai Desa disusun ulang guna menurunkan kemiskinan perdesaan.
Padat karya membantu penganggur yang kembali ke desa juga menjadi salah satu amunisi menjelang rebound ekonomi desa, yang dimulai dari wisata desa, produksi pertanian, diikuti sektor ekonomi lainnya. Khusus Desa Tanggap Covid-19, terbentuk Relawan Desa Lawan Covid-19 di 64.793 desa, mencakup 1,87 juta relawan. Mereka mendata 119.27 warga rentan sakit, mendata keluarga penerima BLT Dana Desa, dan menegakkan protokol kesehatan.
”Hasilnya teruji efektif, dari 62.142 orang positif Covid-19 pada 4 Juli 2020, hanya 909 orang yang berasal dari desa. Dana untuk masyarakat, hingga 4 Juli 2020, sebanyak Rp 8,3 triliun BLT Dana Desa telah disalurkan. Bulan pertama telah tersalur di 71.395 desa, mencakup 7,59 juta keluarga penerima manfaat, dengan nilai bantuan Rp 4,56 triliun. BLT Dana Desa bulan kedua tersalur di 49.137 desa, mencakup 4.952.952 keluarga senilai Rp 2,9 triliun. BLT Dana Desa bulan ketiga tersalur di 13.822 desa, mencakup 1.252.703 keluarga, senilai Rp 752 miliar,” jelasnya.
Drs A Halim Iskandar MPd, kelahiran Jombang, 14 Juli 1962. Bapak dari tiga anak itu tinggal di Jl. KH. Bisri Syansuri No.117 RT 010/RW. 002 Denanyar Jombang. Suami Dra Lilik Umi Nasriiyah itu melalui jenjang pendidikan di MI Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang, MTsN Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang, MAN Mambaul Ma’arif Denanyar Jombang dan S1 Filsafat dan Sosiologi Pendidikan IKIP Yogyakarta. Mendes menyelesaikan S2 Manajemen Pendidikan di IKIP Malang.
KH Nuruddin Amin SAg, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Jepara yang hadir dalam upacara wisuda menjelaskan, sejumlah menteri dan pejabat hadir yaitu Menaker Ida Fauziyah, Menteri Perdagangan Agus Suparmanto, Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid, Wakil Ketua DPR RI yang juga adik kandung Menteri Desa, Muhaimin Iskandar dan lain-lain. Sedang sejumlah kiai dan alim ulama yang tampak hadir yaitu Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar, Gus Muwafieq, Gus Yusuf Chudlori Tegalrejo Magelang, KH. Muhsin Ghozali dan KH Mas Yusuf Muhajir.st
GIPHY App Key not set. Please check settings