MTC dan Penguatan Ekonomi Rakyat Kecil

Oleh Ahmad Rofiq,
Waketum MUI Jateng, Anggota Dewan Pakar MTC Jateng
MTC (Muslim Trade Center) yang digagas oleh Ketua Umum Kadin Daerah Jawa Tengah Kukrit SW, Walikota yang sedang cuti kampanye — Semarang Hendrar Prihadi yang akrab disapa Mas Hendy, Ketua Umum MUI Dr KH Ahmad Darodji, dan Waketum MUI yang juga Guru Besar Pascasarjana UIN Walisongo, Prof Dr H Ahmad Rofiq, MA, dan para pegiat muda ekonomi Semarang, Kandidat Doktor KH. Iskandar Chang Ai Pho (Ketua) dan Joni Isznuaji (Sekretaris), Minggu 8 November 2020 dilantik atau dikukuhkan. Dua tahun lalu pernah menggelar Event Perdana Bazar dan Expo Produk Halal di UTC Sampangan Semarang.
Ada lima agenda besar, pertama, Bazar dan Expo Produk Halal, kedua, sosialisasi dan pendaftaran sertifikasi halal dari LPPOM MUI Jawa Tengah, ketiga, pendampingan rintisan bisnis atau usaha sekaligus pendaftaran dari KADIN, keempat, santunan dan indahnya berbagi pada yatim piatu @ Rp 100.000,- kelima, paket sembako @ Rp 100.000,- dan dimeriahkan takjil dan buka bersama 30/5-3/6 di lokasi expo.
Sebagai acara perdana, semua Undangan yang meliputi Pengurus MUI, Kadin, UNNES, Perbankan Syariah, Lembaga Keuangan Syariah (LKS), Asosiasi, Sponsor, dan Komunitas Muslim diharapkan hadir mensukseskan acara tersebut.
Pengukuhan yang berada dalam suasana pandemi Covid-19, Keberadaan MTC Jawa Tengah tersebut sangat strategis. Pertama, diharapkan bisa ikut berkontribusi dalam pemberdayaan UMKM di Jawa Tengah. Kedua, akan meneruakan “tradisi indahnya berbagi” sebagai wujud kepedulian dan kesadaran kesalehan sosial dan membantu sesama.
Rasulullah saw, menegaskan bahwa pekerjaan yang paling utama adalah wirausaha dengan tangan sendiri (‘amalu r-rajuli biyadihi).
Ketiga, mengungkit dan mengangkat martabat ekonomi rakyat kecil melalui rintisan usaha dagang dan pendampingan oleh KADIN, yang menurut Rasulullah saw, adalah lahan rizqi dengan kemandirian. Beliau bersabda: “Berdaganglah, karena dalam berdagang terdapat 9/10 rizqi”.
Beliau juga menjanjikan bahwa “pedagang yang jujur itu kedudukannya bersama dengan para Nabi, orang-orang yang benar, dan para Syuhada” (Riwayat Abu Dawud, at-Tirmidzi, Ibn Majah dari Abu Ya’la).
Keempat, membangun budaya halal dalam masyarakat. Sosialisasi sertifikasi halal oleh LPPOM MUI diharapkan akan membawa kepedulian para pejabat untuk memfasilitasi sertifikasi halal bagi industri rumah tangga, yang butuh advokasi dan affirmasi. Ini dimaksudkan, agar usaha rakyat kecil bisa berkembang dan dipercaya oleh konsumen. Kepuasan pelanggan akan meningkat, karena merasa aman dan nyaman, dapat mengonsumsi produk yang terjamin kehalalannya. Bahwa sekarang sudah ada BPJPH, budaya halal telah dirintis 30 tahun oleh LPPOM MUI.
Kelima, Pemerintah Kota Semarang, di bawah pimpinan Walikota, melalui Kepala Dinas Ketahanan Pangan, sedang mempersiapkan dan segera melaunching Gebyar Wisata dan Kuliner Halal yang diharapkan bisa secara sinergis, menjadikan Kota Semarang sebagai “Kota Kuliner Halal”.
Keenam, merintis wisata halal, dengan konsep ketahanan pangan, adalah bagian dari jaminan kehalalan suatu produk. Negara-negara yang notabene “sekuler” seperti Singapore saja sudah mendeklarasikan sebagai “kota halal”. Tentu dengan segala plus dan minusnya. Sama sekali tidak dimaksudkan untuk memunculkan “diskriminasi” apalagi “konflik”, akan tetapi justru menghadirkan kepuasan pelanggan (customer satisfaction) dan kenyamanan mereka.
Ketujuh, Kadin Jawa Tengah bekerjasama dengan MUI Jawa Tengah, ingin berbuat secara lebih konkrit, untuk merintis dan memfasilitasi usahawan muda dan industri rumah tangga, agar lebih memiliki akses dan fasilitasi, agar mereka bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Berharam keberkahan.
Jika berkah berarti bertambahnya kebaikan, maka prestasi di bulan Ramadhan adalah wujud amal shaleh. MTC akan menjadi sentra edukasi kewirausahaan muda berbasis komunitas, yang menjadi bagian nyata membangun keshalehan sosial.
Selamat MTC, Kadin, Walikota, dan MUI Jawa Tengah, berbagi takjil dan buka bersama adalah suatu kemuliaan yang bersifat karitatif, namun berbagi spirit, motivasi, dan edukasi serta pendampingan, adalah laksana berbagi jaring atau jala untuk mendapatkan ikan sepanjang tahun. Selamat bekerja. Bravo, MTC Jateng. Jatengdaily.com–st