in

MUI Serukan Kecamatan Terkena PDP Tak Shalat Jumat

Dr KH Ahmad Darodji MSi

SEMARANG (Jatengdaily.com) – Majelis Ulama Indonesia Jawa Tengah menyerukan kepada umat Islam terutama para pengelola masjid untuk tidak menyelenggarakan salat Jumat tertanggal 20 Maret 2020, terhadap wilayah kecamatan yang terdapat Pasian dalam Pengawasan (PDP), positif korono dan yang meninggal dunia. Sebagai pengganti Salat Jumat, diminta salat Dhuhur di rumah masing-masing.

Seruan tersebut disampaikan Ketua Umum MUI Jawa Tengah Dr KH Ahmad Darodji MSi, Kamis (19/3/2020) malam. Menurutnya, seruan disampaikan setelah MUI Jateng berkoordinasi bersama Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Seruan MUI Jawa Tengah ini, tegas Kiai Darodji, sebagai tindak lanjut dari seruan sebelumnya yang dikeluarkan Rabu (18/3/2020), MUI Jateng masih memberi kelonggaran terhadap daerah yang kondisinya diyakini aman dari persebaran virus corona, dianjurkan untuk tetap menjalankan Salat Jumat dengan melaksanakan protokol kesehatan. Di antaranya menyediakan sabun dan hand sanitizer saat memasuki tempat ibadah. Selain itu, jemaah yang masuk masjid maupun musala harus dicek kesehatannya. Sabun dan hand sanitizer harus disiapkan.

“Perkembangan hari ini ternyata persebaran korona semakin meluas, di Jawa Tengah Pasien dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 90 orang, positif corona menjadi 12 orang dan 3 diantaranya meninggal dunia. Dua orang meninggal di RS Moewardi, Solo dan 1 orang di RS Kariadi, Semarang,” jelas Kiai Darodji.

Secara nasional, lanjutnya, jumlah positif corona bertambah 82 orang sehingga angka nasional menjadi 309 orang, termasuk DKI Jakarta bertambah 52 orang. Ini kondisi yang cukup serius, maka MUI menyerukan setiap kecamatan di Jateng yang sudah kedapatan PDP, positif, apalagi sudah ada yang meninggal dunia untuk tidak melaksanakan Salat Jumat.

Untuk Jumat depan, tanggal 27 Maret apakah anjuran tersebut masih diberlakukan, Kiai Darodji menegaskan menunggu perkembangan lebih lanjut. “Untuk Jumat 27 Maret belum bisa kita putuskan sekarang,”Jelasnya.

Hasil koordinasi MUI dengan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, menurut Kiai Darodji, Gubernur mengajak umat Islam pada Jumat besok (20/3/2020) untuk melakukan bersih-bersih masjid di lingkungannya masing-masing. Harapannya agar masjid semakin bersih dan sehat sehingga dapat terbebas dari persebaran corona. st

Written by Jatengdaily.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Tetap Gelar Shalat Jumat, MAJT Minta Jamaah Patuhi Persyaratan

Perangi Covid-19, PT SG Sterilisasi Gedung Perkantoran