BANDUNG (Jatengdaily.com)- Pandemi Covid-19 menjadikan para kepala daerah harus bisa mensiasati dan mengambil kebijakan yang mengena ke masyarakat. Pasalnya, pandemi Covid -19 membuat sejumlah lini kehidupan terpengaruh imbasnya.
Dan salah satunya seperti yang dilakukan oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang berupaya keras dalam menangani Covid-19. Bahkan dia pun rela menjadi relawan untuk disuntik uji vaksin Covid-19.
Kondisi ini yang membuat Ridwan Kamil meraih penghargaan sebagai The Inspiring Leader dalam CNBC Indonesia Award 2020.
Menanggapi penghargaan ini, Kang Emil, tetap merendah. Menurutnya, dia hanya satu dari jutaan orang yang menggerakkan semua yang terjadi.
“Maka itu, saya dedikasikan ini untuk seluruh aparatur sipil negara (ASN) Pemda Provinsi Jabar dan masyarakat Jabar,” katanya dalam sambutan penerimaan piala penghargaan secara simbolis via konferensi video di Command Center Pangandaran, Kabupaten Pangandaran, Jumat (23/10/2020).
Kang Emil menegaskan, dalam memimpin Provinsi Jawa Barat dirinya tidak mengejar penghargaan dan pujian.
Tentu dia mengapresiasi dan berterima kasih, atas apa yang diberikan. Sebagai tolok ukur inovasi dan kebijakan yang telah diambil, memberi solusi nyata pada setiap persoalan yang ada.
“Paling penting itu manfaatnya bisa dirasakan langsung oleh masyarakat, ujarnya.
Kang Emil dinilai mampu menginspirasi, menyerap aspirasi masyarakat, dan menyampaikan kebijakan dengan baik melalui sejumlah program serta layanan.
Saat penyerahan penghargaan, Kang Emil memaparkan sejumlah capaian positif Jabar di sektor ekonomi.
Semester pertama 2020, Jabar menempati peringkat pertama realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dengan total Rp57,9 triliun.
Ekspor Provinsi Jabar juga terus membaik di masa pandemi Covid-19. Saat ini, ekspor Jabar menjadi yang tertinggi di Indonesia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) periode Januari hingga Agustus 2020, Jabar menyumbang 16,28 persen atau 16,79 miliar dolar Amerika Serikat terhadap ekspor nasional, disusul Jawa Timur sebesar 12,95 persen dan Kalimantan Timur sebesar 8,44 persen.
Kang Emil mengungkapkan pihaknya menempuh berbagai upaya untuk terus menggerakkan perekonomian Jabar hingga akhir tahun 2020. Termasuk meningkatkan investasi, memperluas pasar ekspor dan memperkuat daya beli masyarakat serta memaksimalkan belanja pemerintah. she
GIPHY App Key not set. Please check settings