JAKARTA (Jatengdaily.com)- Para perusuh yang ikut ambil bagian di aksi buruh menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja, pada Kamis (8/10/2020) kemarin di Jakarta, ternyata dijanjikan tiket kereta api dan uang.
Hal ini diungkap Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus dari hasil penangkapan terhadap 1.192 orang yang berasal dari berbagai daerah. Di antaranya dari daerah Purwakarta, Karawang, Bogor, Banten, dan sebagainya.
“Iya ini dari beberapa daerah ya. Mereka yang datang ke Jakarta tujuannya untuk melakukan kerusuhan. Kita bisa bilang itu karena dari beberapa barang bukti, handphone dan keterangan yang kita terima dari mereka semua,” jelas Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Jumat (9/10/2020), dalam siaran persnya.
Bahkan para perusuh itu tidak tahu sama sekali terkait Omnibus Law. Menurut Yusri, perusuh itu hanya mendapat undangan untuk mengikuti aksi demo. Inilah yang membuat mereka ikut-ikutan aksi dan membuat keonaran.
“Kita sudah dalami. Jadi ada undangan untuk datang, disiapkan tiket kereta api, disiapkan truk, disiapkan bus, kemudian nantinya ada uang, makan untuk mereka semua. Ini yang dia tahu, ini yang kita dalami semuanya,” jelas Yusri.
Orang-orang tersebut berasal dari kelompok anarko. Hal ini berkaca dari aksi sebelumnya yang selalu didalangi oleh kelompok tersebut untuk membuat kerusuhan.
“Memang setiap ada demo dan berakhir dengan kerusuhan ada indikasi bahwa itu ditunggangi oleh orang-orang yang memang Anarko,” tandasnya.
Sementara itu, Polda Metro Jaya menyebut ada 23 anggota kepolisian terluka saat mengamankan aksi demo penolakan Omnibus UU Cipta Kerja di Jakarta. Salah satu yang mendapat perawatan medis adalah Kapolres Tangerang Kota.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, hingga saat ini empat anggota polisi masih menjalani perawatan di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur.
“Ada 23 personel Polri yang terluka selama kegiatan pengamanan demo kemaren,” ujar Kombes Pol Yusri kepada wartawan, Jumat (9/10/2020).
Menurut Yusri, puluhan personel kepolisian yang terluka itu tengah menghalau massa demo di titik penyekatan agar tak memasuki kawasan Jakarta. Namun, rata-rata anggota Polri yang terluka itu sudah keluar dari rumah sakit.
“Tersisa empat orang yang masih dilakukan perawatan di RS Polri Kramat Jati,” tuturnya.
Ia menambahkan, empat orang yang masih dilakukan perawatan tersebut mengalami luka serius. Salah satunya anggota Polwan yang mengalami patah tulang tangannya dan juga ada yang terkena batu di bagian kepalanya. she
GIPHY App Key not set. Please check settings