JAKARTA (Jatengdaily.com)- Deputi Bidang Meteorologi, Badan Metereologi, Kilmatologi dan Geofisika (BMKG) Guswanto, M.Si.dalam rilisnya mengatakan, sepekan ke depan yakni 21-26 November, dapat terjadi cuaca ekstrem, seperti hujan deras, sambaran petir, dan angin kencang di sebagian besar provinsi di Indonesia.
Menurutnya, sirkulasi siklonik terpantau di Samudra Hindia barat Aceh, di Hindia barat Bengkulu, dan di Selat Karimata yang membentuk daerah pertemuan/perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di perairan utara Aceh, dari Sumatra Utara hingga perairan barat Bengkulu, di Selat Karimata bagian utara, serta dari Kalimantan Tengah hingga Selat Karimata bagian selatan.
Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut. Demikian dilansir dari situs resmi, bmkg.go.id pada Minggu (22/11/2020).
Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam sepekan ke depan dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia. Kondisi tersebut diperkuat oleh aktifnya fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Rossby Ekuatorial, dan gelombang Kelvin di wilayah Indonesia dalam periode sepekan ke depan.
Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan dalam periode sepekan ke depan potensi cuaca ekstrem dan curah hujan dengan intensitas lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Indonesia termasuk di Jateng. she