in

Tinjau Penyaluran BST di Semarang, Mensos Pesan Jangan Buat Beli Rokok

Wali kota Semarang Hendrar Prihadi mendampingi Menteri Sosial Juliari P Batubara di Semarang. Foto: Ugl

SEMARANG (Jstengdaily.com)– Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mendampingi Menteri Sosial Republik Indonesia, Juliari P Batubara meninjau penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) di Ibu Kota Jawa Tengah yang berlangsung di Kantor Pos Regional IV, Sisingamangaraja, Semarang Selatan, hadir pula jajaran Forkopimda Kota Semarang dan juga perwakilan dari PT POS Indonesia.

Sebelumnya disebutkan ada 94.000 BST yang disalurkan untuk warga Kota Semarang, saat ini jumlah tersebut ternyata bertambah menjadi 114.000 BST. Ditegaskan Mensos RI, Juliari Batubara, Bantuan Sosial Tunai itu untuk melengkapi warga yang belum tercover bantuan lain dari pemerintah, dalam penanganan pandemi COVID-19.

Meskipun diakui tidak mudah menyalurkan bantuan dengan waktu yang relatif singkat, apalagi dengan harus mengontrol agar bantuan tepat sasaran dan tidak ganda, namun Mensos RI tersebut meyakinkan semua bantauan akan dapat diterima sebelum Lebaran.

“Sejauh ini karena kita punya target cukup tinggi, sekitar 8 juta KK di Indonesia sampai hari Sabtu harus tersalurkan, mungkin sekarang ini progresnya sudah mendekati 5 juta KK, jadi kerja keras lah. Gunakan bantuan ini semaksimal mungkin untuk beli sembako, jangan buat beli rokok,” pesan Juliari.

“Jumlah penerima bantuan di Kota Semarang ada sekitar 114.000 KK, dalam waktu 1-2 hari akan selesai, karena kerja sama kami dengan Pemerintah Kota Semarang juga sangat baik, jadi kami yakin,” lanjutnya.

Komitmen saya sama disampaikan oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi. Dirinya menekankan terus berupaya agar semua yang telah terdata mendapat bantuan sebelum hari raya Idul Fitri.

“Alhamdulillah hari ini sudah bisa kita realisasikan, walaupun belum bisa serentak seluruhnya, tetapi Insya Allah kami akan berupaya siap bekerja agar semua satu hari sebelum hari raya Idul Fitri semua sudah terbagi,” tegas Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut.

“Kami tau bantuan ini jumlahnya belum memenuhi semua kebutuhan kita, tetapi pemerintah tetap berupaya membantu karena itu tanggung jawab kami,” tandasnya.

Di sisi lain, Hendi menyampaikan jika data positif COVID-19 terbaru di Kota Semarang tercatat sebanyak 57 orang, dimana walaupun tren pasien positif Covid-19 relatif melandai, namun masyarakat diminta untuk tetap waspada.

“Saya melihat bahwa seminggu terakhir ini jalan-jalan, pasar, juga mal cenderung ada peningkatkan keramaian. Untuk itu, saya minta kepada masyarakat tetap bisa menunda aktifitas yang tidak mendesak, dan melakukan evaluasi terkait PKM yang berakhir minggu,” pintanya.Ugl–st

Written by Jatengdaily.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIPHY App Key not set. Please check settings

MAJT Tidak Selenggarakan Salat Id 1441 Hijriyah

Terdampak COVID-19, Guru Swasta Terima Bansos Pangan