in

Ahli Rias Pengantin Demak Bertahan di Tengah Pandemi

DEMAK (Jatengdaily.com) – Sudah menjadi pengetahuan umum, pandemi corona berdampak pada semua lini kehidupan. Tak terkecuali di dunia nyata rias pengantin, yang harus bisa bertahan karena ada pembatasan resepsi pernikahan selama COVID-19.

Pada Muscab Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (Harpi) Melati Kabupaten Demak terungkap, selama pandemi COVID-19 melanda praktis penghasilan para ahli rias pengantin berkurang. Betapa tidak? Demi mematuhi standar protokol kesehatan, pemerintah melarang atau membatasi helat pernikahan yang erat hubungannya dengan usaha rias pengantin.

“Alhamdulillaah dengan kreativitas yang dimiliki masing-masing ahli rias bisa bertahan sehingga tidak sampai gulung tikar. Seperti aneka usaha online, mulai berjualan kue hingga tanaman hias,” ungkap Hj Ida Nursa’adah, Ketua Harpi Melati Demak periode 2016-2021, di sela sambutan pertanggungjawabannya, Jumat (19/3/2021).

Secara aklamasi Hj Pargik Cahyono terpilih sebagai Ketua Himpunan Ahli Rias Pengantin Indonesia (Harpi) Melati Kabupaten Demak 2021-2026. Pensiunan ASN Dinkominfo itu menggantikan Hj Ida Nursa’adah yang telah tiga periode memimpin.

Hadir pada acara Musyawarah Cabang Harpi Melati Kabupaten Demak tersebut Wabup H Joko Sutanto. Serta Ketua DPD Harpi Melati Jawa Tengah Hj Siti Joko Wahyudi.

Dalam sambutannya Wabup Joko Sutanto memberikan semangat agar para ahli rias di Kota Wali tak patah semangat oleh pandemi corona. Sebab COVID-19 dirasakan semua orang dan berdampak pada semua lini kehidupan.

“Rejeki itu sudah ada yang mengatur yakni Allah SWT. Begitu pun pandemi ini semua mengalami. Termasuk saya, wakil bupati dan Bu Ida yang DPRD. Maka sabar itu kuncinya,” kata wabup.

Sebab diyakini rejeki akan datang pada mereka yang ulet. “Apalagi ibu-ibu perias pasti mempunyai keahlian lain yang bisa dikembangkan sehingga menjadi penghasilan. Yang penting patuhi protokol kesehatan,” imbuhnya.

Hal sama disampaikan Hj Siti Joko Wahyudi, di sela prosesi pelantikan, yang memotivasi jajaran pengurus cabang yang baru agar tak bosan meningkatkan kualitas SDM anggotanya. Termasuk menguatkan kepengurusan di tingkat ranting.

Terlebih di Kabupaten Demak memiliki aset unggulan yang wajib diuri-uri dan dikembangkan. Yakni tata rias pengantin adat Demak Bintoro dan Glagah Wangi yang telah dirintis sejak 15 tahun lalu.

Sehubungan itu, Hj Ida Nursa’adah pun memberikan semangat, jajaran pengurus yang baru di bawah kepemimpinan Hj Pargik Cahyono agar senantiasa meningkatkan kualitas dan kompetensi para ahli rias di Kabupaten Demak. Hal itu melihat potensi usaha rias pengantin di Kota Wali cukup besar.

Termasuk penguatan kepengurusan di tingkat ranting. Sehingga bisa merangkul para ahli rias yang belum tergabung dalam Harpi Melati Kabupaten Demak. rie-yds

Written by Jatengdaily.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Gibran ke Rumah Dinas Ganjar, Bahas Pembangunan Kawasan Solo Raya

Dragan Djukanovic Minta Pemain PSIS Enjoy di Piala Menpora