Loading ...

FKUB Jateng Kecam Bom Makassar, Minta Tetap Teguhkan Toleransi

0

SEMARANG (Jatengdaily.com) – Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jateng, Taslim Sahlan mengecam aksi bom bunuh diri di Gereja Katedral Paroki Hati Yesus Maha Kudus Makassar. Menurut dia, gereja itu memiliki suasana tenang dan damai.

“Dulu pernah ke gereja itu. Ketika saat masuk suasana menyejukkan sangat tenang dan damai,” kata Taslim Sahlan di Gereja Katedral Santa Perawan Maria Ratu Rosario Suci Randusari, Semarang, Senin (29/3/2021).

Dia menganggap aksi bom bunuh diri di Makassar melukai perasaan umat Katolik. Bahkan, ia turut mendoakan bagi para korban bom agar diberi kesembuhan sehingga bisa beraktivitas normal kembali.

“Kita doakan bagi para korban untuk mendapat kesembuhan dan bisa beraktivitas lagi,” ujarnya.

Selain melukai umat Nasrani, kejadian itu juga membuat hati umat beragama di Indonesia ikut terkoyak. Terlebih lagi, umat lintas agama yang selama ini rutin meneguhkan sikap keberagaman tanpa memandang suku ras dan agama seketika telah dicederai dengan ulah pelaku yang membom Gereja Katedral Makassar.

“Bagi kami tindakan itu tidak ada dalam ajaran dan kepercayaan apapun. Apalagi kita sering bersinergi untuk memperkuat sikap kebangsaan tapi perasaan kami dicederai oleh munculnya bom bunuh diri di Makassar,” jelasnya.

Kepada semua umat lintas agama di berbagai daerah untuk tetap meneguhkan sikap toleransi, dalam kehidupan beragama untuk mempererat persatuan dan kesatuan Indonesia.

“Mari kita pererat kesatuan. Di Jawa Tengah, sikap keberagaman di Jateng dijamin 24 karat. Kita akan sambangi gereja Kristiani untuk memberi support bagi umat Kristiani yang sedang merayakan Paskah,” ujarnya.

Sementara itu Romo Pastoral Gereja Katedral Semarang, Herman Yosep mengaku perasannya seketika terkoyak ketika muncul bom bunuh diri di Katedral Makassar.

“Kami merasa dilukai dengan insiden di Katedral Makassar. Setelah kejadian itu kami hanya mendoakan,” kata Romo Herman.

Seorang Biksu dari Vihara Tanag Putih Semarang, Bante Chatamano, mengimbau kepada golongan tertentu untuk berhenti menebar kebencian dan jangan lagi menghina ajaran agama orang lain. “Kepada pelakunya semoga mereka sadar. Yang terpapar radikalisme sebaiknya segera bertaubat,” kata Bante Chatamano.

Ketua GP Ansor Jateng Solahudin Aly mengajak kepada seluruh rakyat Indonesia untuk turut mendoakan keluarga korban supaya diberi keikhlasan sekaligus bagi masyarakat agar menjauhi sikap radikalisme.

“Kita minta aparat menyelesaikan kasus ini dengan baik agar tidak timbul berkembang kemana mana,” ungkapnya. adri-yds

Facebook Comments Box

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version