SEMARANG (Jatengdaily.com)- Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan tren penyebaran Covid 19 di Kota Semarang berangsur menurun. Bahkan kini angkanya hanya mencapai 317 kasus, dengan rincian warga Kota Semarang sebanyak 235 orang dan warga luar Kota Semarang 82 orang. Dengan penurunan ini, bahkan Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang juga akan menutup rumah isolasi Asrama Haji Manyaran atau Islamic Center.
“Maret ini sudah kita selesaikan, karena sesuai kontrak memang sudah berakhir bulan ini. Selain itu jumlah penderita Covid 19 juga turun,” jelasnya.
Hendi sapaan akrabnya menjelaskan setelah penutupan, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang akan fokus untuk penanganan pasien di Rumah Dinas Walikota, karena saat ini jumlah penderita yang dirawat di Asmara Haji Manyaran hanya 8 orang.
Meski jumlah penderita Covid 19 menurun, pihaknya tetap meminta kepada masyarakat untuk disiplin protokol kesehatan. Karena meskipun sudah dilakukan vaksinasi masyarakat bisa terpapar Covid 19, jika tanpa dibarengi protokol kesehatan yang ketat.
“Alhamdulillah kasusnya menurun, angka kematian menurun, penderita Covid nya hari ini Di Semarang juga menurun. Target kita minggu depan bisa kepala dua. Perlu dukungan semua masyarakat terutama mengingatkan mereka bahwa pandemi ini belum berakhir,” imbuhnya, dilansir Selasa (23/3/2021).
Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Semarang, Abdul Hakam mengatakan saat ini pasien yang sedang menjalani isolasi di Asmara Haji hanya tersisa 8 orang. Sesuai MoU dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama Semarang, kontrak hanya dilakukan selama tiga bulan, yakni Januari, Febuari hingga Maret.
“Tinggal 8 orang, nanti akhir maret kita tutup. Kita memang kontaknya tiga bulan, seandainya minggu ini sudah sembuh semua, nutupnya tidak perlu sampai akhir Maret,” ujarnya. she
GIPHY App Key not set. Please check settings