BOYOLALI Jatengdaily.com) – Pasar Simo di Kabupaten Boyolali Jawa Tengah, ditutup mulai Selasa (29/6/2021) hingga sepekan ke depan. Kebijakan tersebut dilakukan menyusul sebanyak 12 pedagang pasar setempat positif COVID-19.
Teridentifikasinya pedagang positif COVID-19 setelah 24 pedagang menjadi sampel tes swab beberapa waktu yang lalu. Kemudian diketahui dari hasilnya terdapat 12 pedagang yang positif.
“Saya harus mensterilkan aktivitas perdagangan di Pasar Simo mulai kemarin [Selasa (29/62021)] sampai dengan Senin (5/7/2021),” ungkap Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagperin) Kabupaten Boyolali, Karsino saat dihubungi via seluler pada Rabu (30/6/2021) dilansir laman resmi pemkab boyolali.
Selama masa penutupan Pasar Simo, seluruh pedagang yang berjumlah 909 yang terdiri dari pedagang kios, oprokan dan lainnya ini harus tetap menerapkan protokol kesehatan. Para pedagang diimbau untuk tetap di rumah saja selama masa penutupan Pasar Simo.
“Menghimbau para pedagang Pasar Simo untuk di rumah saja, isoman di rumah, jaga kesehatan daripada berkeliaran di luar rumah. Isolasi mandiri di rumah masing-masing selama penutupan, jaga kesehatan, prokes tetap ditegakkan di rumah tidak usah kemana-mana,” imbau Karsino.
Sementara itu, Camat Simo, Waluyo Jati menjelaskan bahwa pada masa penutupan Pasar Simo, pasar tersebut dilaksanakan penyemprotan desinfektan secara berkala.
“Kami melihat sejauh mana pengosongan pasar yang saat ini sudah dikosongkan semua. Ini posisi penyemprotan. Pada prinsipnya pasar tutup,” ungkap Waluyo.
Pihaknya akan tetap melakukan tracking kepada kontak erat dari 12 pedagang yang dinyatakan positif tersebut. Hal tersebut guna menekan penyebaran COVID-19 di Simo agar tidak semakin meluas. yds
GIPHY App Key not set. Please check settings