DEMAK (Jatengdaily.com) – Di era revolusi industri 4.0 atau era cyber, yakni era tanpa sekat tanpa batas, para pendidik dituntut mampu menyesuaikan dengan era kemajuan teknologi. Tak terkecuali guru, dosen, bahkan ustadz dan ustadzah yang tergabung dalam Pergunu (Persatuan Guru Nahdlatul Ulama), yang berjuang mencerdaskan bangsa dengan semangat Ahlussunah wal jamaah.
Ketua Cabang Pergunu Kabupaten Demak Choerul Rozaq dalam arahannya menyampaikan, Pergunu merupakan wadah bagi para guru-guru yang aktif di sekolah dan madrasah di bawah LP Ma’arif NU maupun di luar itu yang memegang teguh Ahlussunnah wal Jama’ah (aswaja) An Nahdliyah ala NU.
Maka sebagaimana visi Pergunu yaitu mewujudkan guru-guru yang profesional dan berakhlaqul karimah, sebagai unsur pokok dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa, guru NU harus mampu menciptakan pembelajaran yang menyenangkan dengan meningkatkan skill dan SDM.
“Dengan begitu pembelajaran menjadi lebih mudah diterima oleh peserta didik, tentunya sesuai ideologi Aswaja,” ujarnya, Senin (31/5/2021).
Senada disampaikan Ketua PAC Pergunu Kecamatan Demak, Sholichul Hadi pada pelantikan PAC Pergunu Kecamatan Demak. Menurutnya, Pergunu merupakan badan otonom NU yang menghimpun dan menaungi para guru, dosen dan ustadz. Guru di era revolusi industri 4.0 atau era cyber, era tanpa sekat tanpa batas, dituntut mampu menyesuaikan dengan keberadaan era kemajuan teknologi.
Disebutkan pula, seiring adanya pandemi COVID-19 PAC Pergunu Kecamatan Demak yang semestinya dilantik akhir tahun 2020 sempat tertunda. Hari Ahad 30 Mei 2021 di gedung NU lantai 2 Jalan Sultan Fatah Demak baru bisa dilaksanakan. Sehubungan itu pula acara digelar dengan menerapkan prokes COVID-19.
Pelantikan dirangkai kegiatan sarasehan pendidikan. Menghadirkan narasumber H Masrohan yang juga dewan pakar pendidikan PAC Pergunu Kecamatan Demak, dengan tema “Paradigma Pendidikan Islam di Era Global”. rie-yds
GIPHY App Key not set. Please check settings