SAR Temukan 10 Kantong Body Part Penumpang dan 16 Potongan Pesawat Sriwijaya Air

0
11 basarnas

Tim SAR terus mengumpulkan temuan hasil evakuasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air. Foto: dok basarnas.go.id

JAKARTA (Jatengdaily.com) – Operasi pencarian dan pertolongan pada kecelakaan peswat Sriwijaya Air SJ 182 memasuki hari ketiga, Senin (11/1/2021). Direktur Operasi Basarnas Brigjen TNI (Mar) Rasman selaku SAR Mission Coordinator (SMC) mengatakan bahwa area pencarian diperluas menjadi enam sektor.

Sebelumnya, pada hari pertama dan kedua kemarin dibagi dalam empat sektor. Hal itu disampaikannya pada konferensi pers yang dilakukan pagi ini di posko Pelabuhan JICT 2, Jakarta.

Pencarian dikonsentrasikan di bawah air tetapi juga tetap dilakukan pencarian di atas permukaan hingga ke pantai-pantai. Pencarian di bawah air akan menggunakan Remotely Operated Underwater Vehicle (ROV). Unsur-unsur yang terlibat hari ini juga bertambah.

Hingga hari ini ada sekitar 2.600 personel yang terlibat langsung dalam operasi pencarian dan pertolongan kecelakaan SJ-182. Alut laut yang digunakan diantaranya 53 kapal yang memiliki spesifikasi untuk pencarian dan pertolongan, kemudian sea rider, jetski, RIB yang berjumlah sekitar 20 unit. Jumlah ini menurut SMC sudah sangat cukup untuk diefektifkan penggunaannya sesuai keperluan di lapangan.

Sementara itu alut udara standby sebanyak 13 unit yang siap digunakan sewaktu-waktu diperlukan untuk pelaksanaan operasi hari ini. Sedangkan ambulance yang standby ada 12 unit. Hal-hal yang disampaikan tersebut masih dapat berubah sesuai kondisi di lapangan.

Sedangkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) menegaskan bahwa pencarian kotak hitam atau black box pesawat Sriwijaya Air akan dibantu Kapal Baruna Jaya yang memiliki kemampuan membaca sensor voice data recorder (VDR) dan flight data recorder (FDR).

Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Thahjono di Tangerang, Senin mengatakan sinyal kotak hitam telah ditemukan dan tim penyelam masih melakukan pencarian.

Pencarian oleh penyelam sudah dilakukan kemarin sore dan kemudian dihentikan karena kondisi cuaca. Lalu pada malam hari pukul 20.00 WIB diturunkan tim dengan perahu karet untuk membuat triangle guna memetakan sinyal kotak hitam.

Dikatakannya pencarian kotak hitam oleh tim gabungan akan terus dimaksimalkan. Sebab kotak hitam tersebut memiliki data penting untuk proses mengetahui dari penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.

Temuan Tim SAR
Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) berhasil menemukan sejumlah potongan bagian tubuh penumpang (body parta) dan pesawat Sriwijaya Air dalam proses pencarian di Kepulauan Seribu Senin (11/1/2021).

Kepala Basarnas Marsekal Madya (Marsdya) Bagus Puruhito di Tangerang, Senin, mengatakan temuan yang telah berhasil di kumpulkan adalah 10 kantong yang berisi bagian kecil tubuh penumpang, 16 potongan bagian pesawat dan pakaian.

Ia mengatakan hasil temuan tersebut telah diserahkan kepada pihak terkait untuk kemudian dilakukan identifikasi. Untuk temuan partikel pesawat diberikan kepada KNKT dan tubuh penumpang kepada kepolisian.

“Temuan tersebut sudah kita serahkan kepada dua pihak tersebut yakni KNKT dan Polisi untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” katanya dalam keterangan pers di Bandara Soekarno Hatta Tangerang Banten, Senin.

Bagus juga menjelaskan jika temuan lainnya masih bertambah saat ini sebab tim penyelam masih melakukan pencairan. “Jumlah temuan akan terus bertambah,” katanya menegaskan.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jenis Boeing 737-500 bernomor registrasi PK CLC jenis Boeing 737-500 itu hilang kontak pada posisi 11 nautical mile di utara Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. yds

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Exit mobile version