SEMARANG (Jatengdaily.com)- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, pemerintah memfokuskan pikiran untuk untuk membangkitkan sektor ekonomi dan pariwisata.
‘’Dampak pandemi Covid-19 ini, membuat kita harus meningkatkan ketrampilan-ketrampilan di sekitor pariwisata dan ekonomi kreatif,’’ jelasnya, saat menjadi nara sumber dalam Seminar Nasional Pertumbuhan Ekonomi 2021 dengan Sub Sektor Ekonomi Kreatif dan UMKM yang diselenggarakan oleh STIE Semarang, Sabtu (12/6/2021).
Menurutnya, sejumlah sektor diakui mengalami penurunan. Misalnya, kunjungan wisatawan mancanegara turun 5 persen, devisa turun sampai 81 persen, pergerakan wisatawn nusantara turun 31 persen lebih, tenaga kerja di sektor pariwisata hilang sampai 2,6 juta, industri kreatif mengalami penurunan hingga 75 persen, tenaga kerja di sektor ekonomi pariwisata turun 2,5 persen, dan 95 persen pelaku usaha terdampak negatif.
Meski begitu, pemerintah terus melakukan upaya untuk membangkitkan semuanya itu. Diantaranya, langkah strategi untuk pemulihan dan penguatan kembali pariwisata dengan cara refitalisasi destinasi dan sentra ekonomi kreatif, peningkatan dan pemulihan pariwisata di Indonesia, dan kegiatan lain yang menunjang sektor ekonomi dan pariwisata.
Dia juga berharap agar peran perguruan tinggi bisa membantu membangkitkan kembali sektor ekonomi kreatif dan pariwisata baik skala lokal maupun nasional.
Sementara itu, anggota Komisi C DPRD Jateng Ir Sriyanto Saputro MM mengatakan, kondisi perekonomian 2021 di Jateng masih dipengaruhi kondisi perekonomian 2020 yang terdampak Covid-19.
Namun, optimisme harus muncul dengan alasan, diterakannya vaksin Covid-19, adanya UU Cipta kerja dan adanya program pemulihan ekonomi. Dengan diterapkannya vaksin maka muncul percaya diri masyarakat dan dunia usaha sehingga konsumsi meningakat.
Sementara itu, oleh Ketua STIE Semarang Dr St Sunarto MS mengatakan, peran perguruan tinggi dalam turut serta membantu pemerintah di masa pandemi Covid-19 saat ini sangat dibutuhkan. STIE Semarang, sebagai kampus yang konsen pada ekonomi dan pengembangan UMKM dan koperasi, sudah selayaknya menggelar seminar nasional dengan menghadirkan sejumlah nara sumber yang berkompeten di bidang tersebut.
‘’Apalagi kami memiliki LPMP (Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan). ‘’Kami punya juga pusat kajian Perkoperasian dan UMKM untuk pengabdian masyarakat. Kami juga melakukan kerjasama dengan BUMD, DPRD, pemerintah desa dan pelaku UMKM. Kami juga memiliki pendampingan koperasi dan UMKM, yang semuanya berguna kesejateraan masyarakat. Dalam kesempatan ini juga ada sesi call paper, yakni mendiskusikan paper dari akademisi yang basisnya hasil penelitian diharapkan dapat memberi amsukan ke stakeholder terkait,’’ jelasnya.
Ketua LPMP STIE Semarang Zulkifli SPt MM mengatakan, kegiatan ini sebagai sumbangsih STIE Semarang untuk memberi masukan ke pemerintah. Pasalnya, sektor pariwisata dan UMKM menjadi salah satu yang terdampak pademi Covid-19. Sehingga, butuh pemikiran bersama untuk membangkitkannya kembali. Hadir juga dalam kesempatan ini Kepala Biro Perekonomian Setda Provinsi Jateng, Eddy S Bramiyanto SE MM. she
GIPHY App Key not set. Please check settings