in

Bermula Cari Uang Jajan Tambahan, Akhirnya Jadi Bisnis Menggiurkan

Windy Oktavia

JAKARTA (Jatengdaily.com) – Sebagai Mahasiswi Design Komunikasi Visual, seringkali kesulitan uang jajan, apalagi kuliahnya di universitas ternama seperti Tarumanagara, Jakarta Barat membuat Windy Oktavia berfikir keras bagaimana mencari uang jajan tambahan.

“Saya kepingin mencari uang jajan sendiri, kebetulan saya hobby membuat kerajinan craft sendiri dari gantungan kunci, pajangan, hadiah ulang tahun, pernikahan dan event lainnya. Tadinya iseng saya jual ke temen2 main dan kuliah.. eh, banyak yang suka, ya udah saya lanjutin” ujar Windy saat ditemui di tempat Wimpy Craft Store di BSD, Tangerang Selatan. Minggu (9/01/2022).

Setelah lulus kuliah, Windy sempat mencoba kerja kantoran, sambil tetap menerima pesanan clay craftnya. Tapi jiwa entrepreneur nya lebih kuat, ia mencoba mengembangkan usaha craftnya dengan mencari ide-ide kreatif. Merasa nyaman dengan usahanya, ia pilih keluar dari kerja kantoran.

“Saya melihat peluang bisnis craft lumayan menjanjikan, apalagi belum dijamah banyak orang. Agar bisa berkembang butuh totalitas dan kreativitas. Apalagi order pembuatan hadiah ulang tahun, pernikahan, dekorasi serta aksesoris kebutuhan fashion seperti anting, kalung terus meningkat,” ujar wanita cantik ini.

Karena masih usaha rumahan, maka Windy pun belum berani merekrut karyawan.

“Dulu belum mampu untuk bayar karyawan, makanya saya minta bantuan saudara untuk membantu saya dengan gaji seadanya di awal. Setelah berkembang, akhirnya saya memberanikan diri rekrut karyawan dan sekarang sudah puluhan” kata Windy.

Kini Windy dibantu sang suami untuk masalah manajemen keuangan dan pengembangan usaha. Untuk itu ia mendirikan badan usaha yang diberi nama PT. Goldbert Kreasi Global – Wimpy Craftstore.

Kini Windy tidak sekedar membuat kerajinan tangan dari craft dan membagikan edukasinya secara terbuka, tapi juga menyediakan berbagi alat dan berbagai kebutuhan untuk memproduksi kerajinan tangan.

“Jadi buat yang ingin mencoba berbagai jenis usaha kerajinan tangan dari Clay, Resin, Soap Making, Lilin Aromatherapy, Miniature, Stamp Making, Alat Baking, Dekorasi Bunga, dan berbagai kebutuhan craft lainnya. Lengkap dari alat, bahan dan video bagaimana cara membuatnya,” papar Windy ramah.

Untuk bahan craft selain dari lokal, ia juga impor dari Jepang, Thailand, Amerika, China, Belgia dan Jerman.

“Jadi slogan usaha kami, one stop shopping for hobby and craft materials, bukan sekedar jualan hasil kerajinan tangan, misi kami ingin memenuhi segala kebutuhan masyarakat yang punya hobby atau kebutuhan untuk usaha kerajinan tangan,” jelas Windy.

Untuk pemasaran produknya, Windy memanfaatkan kemajuan teknologi, baik secara online dan offline. Meski menghadapi wabah Pandemi covid 19 berkepanjangan, usaha Windy tetap bertahan dan semakin bertambah dengan adanya transaksi online, dimana dia sudah memulainya sejak belum se-trend sekarang ini.

“Puji Tuhan masalah perekonomian bisa dilalui dan omset dapat meningkat. Karena di masa pandemi banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan ingin terjun ke bisnis rumahan seperti kerajinan tangan. Disini selain mengedukasi, kami juga bantu sediakan kebutuhan dan bahan-bahan produksinya” kata Windy bersyukur.

Kalau kondisi mulai aman dan ekonomi membaik, Windy ingin membuka store di berbagai kota besar seperti Jakarta, Tangerang, Bandung, Surabaya dan kota lain.

“Doain pandemi mereda dan perekonomian membaik, jadi kami bisa memikirkan untuk membuka outlet di mall,” pungkas Windy. sb-st

Written by Jatengdaily.com

Rumah Sakit di Jateng Diminta Utamakan Penggunaan Alat Kesehatan Lokal

Drumer Jimbo Gelar Workshop dan Clinic Drum di Jateng dan Yogya