DEMAK (Jatengdaily.com) – Menjumpai istilah CLBK, pastinya masyarakat khususnya kaum milenial langsung berasumsi pada ungkapan ‘Cinta Lama Bersemi Kembali’. Namun CLBK besutan Puskesmas Bonang I bukan sembarang CLBK. Karena CLBK yang disiarkan dalam bentuk podcast melalui saluran resmi YouTube Puskemas Bonang I bermakna Curhat Literasi Bonsa Kreatif.
Kepala Puskesmas Bonang l dr Nurhayati menjelaskan, CLBK yang mengudara perdana pada Juli 2022 dan tayang rutin setiap Kamis itu lahir dari keinginan Puskesmas Bonang I mempunyai media promosi kesehatan yang selaras perkembangan tekhnologi dan era globalisasi. Terlebih ketika kebutuhan masyarakat akan informasi kesehatan seolah tak terbendung, seiring meningkatnya angka penderita penyakit menular maupun penyakit tidak menular terkait lifestyle.
“CLBK adalah sarana promosi kesehatan Puskesmas Bonang l. Sekaligus sarana edukasi kepada masyarakat terkait program kerja puskesmas, masalah kesehatan ter-update, hingga persoalan hoaks kesehatan,” terangnya, didampingi Penanggungjawab Promkes Puskesmas Bonang I Ina Widi Restanti, Senin (10/10).
Adapun alasan podcast dan kanal YouTube dipilih sebagai media promosi kesehatan, menurut dr Nurhayati, sebagai bentuk penyesuaian terhadap perkembangan teknologi. Di samping agar dapat terjadi komunikasi dua arah secara langsung, antara narasumber yang dihadirkan dengan masyarakat pemirsa.
“Sebab menjadi salah satu latar belakang digelarnya CLBK adalah sebagai media diskusi masyarakat dan lintas sektor tentang beragam persoalan kesehatan yang difasilitasi Puskesmas Bonang l,” imbuhnya.
Podcast CLBK yang disiarkan langsung dari Ruang Podcast Puskesmas Bonang I (BONSA) itu dibidani lima garda terdepan Puskesmas Bonang l. Mereka adalah Angga Pratama Putra SFarm Apt bagian Apoteker, Cahya Lalitasari (Gizi), Hasan Ibrahim (Bagian IT-nya), Eni Dewi S (Promoter Kesehatan), dan Ina Widi Restanti (Penanggungjawab Promkes).
Kabar baiknya, sejak pertama kali rilis respon masyarakat semakin hari semakin positif. Meski targetnya semua usia dan kalangan, namun sejauh ini masih didominasi kelompok usia remaja dan dewasa.
Sementara materi-materi yang telah diangkat untuk dibahas adalah SBH (Saka Bakti Husada), Program JKN, BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional), Penanganan Covid (kolaborasi dengan Polsek Bonang), dan Monkeypox atau cacar monyet. Selain itu ada juga tema Leptospirosis bersama Balai Besar Tehnik Kesehatan Lingkungan dan pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Yogyakarta, Gizi, BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah), Penjaringan Anak Sekolah, Kepegawaian, ODF, serta Testimoni Pengguna Layanan BPJS.
Mengenai tema dan narasumber, selain yang telah dijadwalkan, dapat berubah menyesuaikan isu yang berkembang. “Sedangkan untuk meningkatkan antusias pemirsa di samping mengurangi kejenuhan, di sela acara host CLBK juga memberikan kuis atau games yang diberi nama ‘Mantan’ alias ‘Mantap Jawaban’ berhadiah menarik sebagai hiburan,” kata dr Nurhayati.
Walau demikian, upaya promosi kesehatan dan edukasi masyarakat tentang Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) secara tatap muka berikut penyebaran leaflet tetap dilaksanakan Puskesmas Bonang I di luar jadwal podcast CLBK. Tentunya dengan tetap memperhatikan standar protokol kesehatan pencegahan covid-19.rie-st