DEMAK (Jatengdaily.com)- Vaksinasi booster digelar di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kabupaten Demak, Senin (31/1/2022).
Berkoordinasi RSUD Sunan Kalijaga, vaksinasi lanjutan itu menyasar 125 orang, meliputi anggota DPRD dan kesekretariatan.
Ketua DPRD Kabupaten Demak HS Fahrudin Bisri Slamet menyampaikan, sebagai wakil rakyat yang sering menemui konstituen maupun masyarakat umum, tentunya termasuk kelompok rentan yang harus segera mendapatkan vaksinasi booster.
Begitu pun jajaran sekretariat DPRD Demak, yang bertugas mendampingi anggota legislatif tersebut saat menerima tamu atau kunjungan ke luar daerah.
“Diharapkan dengan vaksinasi booster ini, kami semua mampu lebih optimal menjalankan tugas DPRD karena tak lagi khawatir terpapar covid-19. Meski demikian mentaati standar protokol kesehatan (prokes) tetap wajib, karena merupakan bagian dari menjaga imunitas,” ujar politisi PDIP itu.
Terlebih di saat munculnya varian baru omicron, kekebalan tubuh alias imunitas ekstra ditambah kepatuhan prokes wajib hukumnya. Sebagaimana diungkapkan Sekretaris Fraksi PPP Bangun Setyobudi Saputro, wakil rakyat sebagai lini terdepan harus bisa menjadi teladan dalam mengedukasi masyarakat akan pentingnya rangkaian vaksinasi dosis 1, 2 dan booster.
“Tindak perlu khawatir akan rumor vaksinasi yang berdampak negatif tubuh menjadi tepar. Selama kita jujur tentang kondisi tubuh saat screening petugas, Insya’Allah hal positif dari vaksinasi yang didapat atau dirasakan,” imbuhnya.
Di sisi lain, Ketua Tim Vaksinator RSUD Sunan Kalijaga Mujtahid menjelaskan, vaksinasi booster memberikan pertahanan tubuh terhadap munculnya virus omicron yang sedang merebak. Kabar baiknya, di RSUD Sunan Kalijaga sejauh ini belum ada dan semoga tidak terdapat pasien covid-19 varian omicron.
“Vaksinasi booster jenis Pfizer dengan sistem jemput bola ke gedung legislatif dilakukan mengingat kesibukan yang padat para anggota DPRD. Sehingga diharapkan hasil capaiannya lebih optimal,” tuturnya.
Sementara Sub Koordinator Survailan dan Imunisasi Dinas Kesehatan Kabupaten Demak Subandi menambahkan, selain mendorong vaksinasi, upaya 3T yakni tracking, testing, dan treatment intensif dalam rangka mencegah sebaran covid-19. Pelaksanaan di puskesmas sebagai faskes pertama terhadap orang-orang yang rentan terpapar.
Hingga 31 Januari 2022, disebutkan capaian vaksinasi dosis 1 disebutkan sebanyak 86,96 persen dari target vaksinasi 900.000 orang lebih. Sedangkan dosis 2 sebanyak 63,04 persen, dan booster 2,53 persen. rie-she