SEMARANG (Jatengdaily.com) – Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banjarnegara menyatakan fenomena gerhana bulan total pada 8 November 2022 dapat dilihat di 35 Kabupaten Kota di Jawa Tengah. Bahkan, fenomena alam itu bisa dilihat dengan mata telanjang atau tanpa menggunakan peralatan khusus.
“Gerhana bulan total akan berlangsung hingga pukul 20.57 WIB. Bisa dilihat di seluruh wilayah jawa tengah dengan catatan cuaca cerah,” kata Kepala Stasiun BMKG Geofisika Banjarnegara, Heri Susanto Wibowo, Senin (7/11/2022).
Dia memprakirakan, fenomena alam tersebut dapat diamati mulai pukul 17.59. WIB atau sore menjelang petang. Gerhana bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya matahari oleh bumi. Sehingga tidak semua cahayanya menyinari sampai ke bulan.
Lebih lanjut, gerhana bulan total terjadi saat posisi bulan-matahari-bumi sejajar. Sehingga membuat Bulan masuk ke umbra atau bayangan inti bumi.
“Akibatnya, saat puncak gerhana terjadi, bulan akan terlihat berwarna merah,” ungkapnya.
Meski gerhana bulan total itu dapat dinikmati lantaran keindahanya, sejumlah wilayah pesisir harus waspada. Sebab, fenomena tersebut dapat berpengaruh terhadap pasang naik air laut.
“Tapi dampak besok tidak banyak berpengaruh. Karena untuk besok pasang naiknya pada periode rendah, sekitar 80 cm. Namun tetap harus diwaspadai. Khususnya cuaca ekstrim di wilayah jawa tengah,” jelasnya.
Sekadar informasi, pada tahun 2022 ini BMKG Banjarnegara mencatat telah terjadi empat kali gerhana. Yakni dua kalu kali gerhana matahari dan dua kali gerhana Bulan.
Rinciannya sebagai berikut :
1. Gerhana Matahari Sebagian (GMS) 30 April 2022 yang tidak dapat diamati dari Indonesia
2. Gerhana Bulan Total (GBT) 16 Mei 2022 yang tidak dapat diamati dari Indonesia
3. Gerhana Matahari Sebagian (GMS) 25 Oktober 2022 yang tidak dapat diamati dari Indonesia
4. Gerhana Bulan Total (GBT) 8 November 2022 yang dapat diamati dari Indonesia. adri-yds