DEMAK (Jatengdaily.com) – Banyak cara untuk berikhtiar sehat. Salah satunya dengan bersepeda, yang akhir-akhir ini semakin mem-booming, sebagai bagian olahraga rekreasi.
Bermaksud ikhtiar sehat pula, para penghobi sepeda alias goweser di Kota Wali menyusuri ratusan kilometer jalanan kabupaten yang mulus. Bahkan tak jarang menambah jam terbang, dengan bersepeda rute kabupaten/kota tetangga.
Terhubung kegemaran serupa sembari membangun kebersamaan, terbentuklah Gowes Sabtu Ahad Pagi (Gosagi) Kabupaten Demak. Sejak dirintis tujuh tahun lalu, hingga kini komunitas yang bermarkas di Jalan Mawar Perum Wijaya Kusuma.
“Selain menyehatkan, bersepeda juga membuat lingkungan bersih karena tak adanya pulusi udara dari asap karbon dioksida seperti dihasilkan kendaraan bermotor,” kata Pembina Gosagi Demak H Mukti Kholil, yang juga Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Demak itu, di sela peluncuran Gosagi Cycling Community Demak (GCCD) sekaligus even menyambut bulan suci Ramadhan 1443 H, Minggu (27/3).
Ketua GCCD H Suradi menjelaskan, Gosagi tidak mengkhususkan pada jenis sepeda tertentu. Sebab sejak awal mereka berkumpul, para goweser Gosagi mengendarai beberapa jenis sepeda yang beda. Mulai montain bike (MTB), roadbike, juga sepeda lipat atau sering disebut seli.
“Jenis sepeda bukan utama, yang penting ikhtiar sehat, dan kekeluargaan. Syukur Alhamdulillah bisa terjaring atlet sepeda untuk memperkuat kontingen Pengcab ISI Kabupaten Demak,” imbuh Pembina GCCD Kombes Pol Purnawirawan Dr H Dwi Wahyono juga H Suroso, guru SMA Negeri 1 Demak.
Kabar baiknya, sejauh ini telah terjaring lima bakal calon atlet sepeda balap untuk selanjutnya dilatih oleh pelatih H Ahmad Sunoto yang juga Dirut BPR BKK Demak, sebagai atlet profesional berkualitas. Sehingga nantinya mampu mengharumkan Kabupaten Demak di kejuaraan balap sepeda tingkat provinsi, nasional bahkan internasional. rie-yds
