in , ,

Gunung Kemukus, dari Prostitusi jadi Objek Wisata Religi

Gunung Kemukus di Sumberlawang Sragen, ditata menjadi objek wisata religi The New Kemukus. Foto: yanuar

SRAGEN (Jatengdaily.com) – The New Kemukus di Desa Pendem, Kecamatan Sumberlawang Kabupaten Sragen, Jawa Tengah kini menjadi destinasi wisata religi baru di Sragen. Setelah dilakukan renovasi dan penataan oleh pemerintah, objek wisata ini diresmikan Ketua DPR Puan Maharani Rabu (27/4/2022).

Siapa sangka The New Kemukus yang dulu lebih tersohor dengan nama Gunung Kemukus adalah bekas tempat prostitusi yang sangat dikenal hingga mancanegara. Bagaimana tidak, situs berita luar negeri pun pernah mengangkat berita dengan sebutan Sex Mountain pada 2014 lalu terkait Gunung Kemukus.

Baca Juga: Besok, Puan Maharani akan Resmikan The New Kemukus di Sragen

Stigma buruk Gunung Kemukus ini sudah tercipta sejak puluhan tahun silam. Mitos harus berhubungan seks jika akan ziarah ke makam Pangeran Samudra (salah seorang keturunan Majapahit yang diutus penguasa Kerajaan Demak menyatukan keturunan Majapahit yang tercerai berai) yang berada di Gunung Kemukus membuat prostitusi di tempat tersebut berkembang. Para wanita penjaja seks pun tumbuh dari hari ke hari. Rumah-rumah warga pun berkembang untuk jadi arena wisata ritual seks.

Mitos berhubungan intim lawan jenis di Gunung Kemukus dulu memang berkembang sangat liar. Pembelokkan mitos yang dilakukan pihak tak bertanggung jawab pun berkembang dengan keyakinan harus berhubungan intim yang bukan suami istri, dan dilakukan selama tujuh kali berturut-turut setiap 35 hari.

Tak heran jika kawasan Gunung Kemukus bertahun-tahun dikenal menjadi tempat prostitusi. Tua muda dari berbagai daerah seolah ingin permohonan doanya terkabul dengan melakukan ritual seks di Gunung Kemukus.

Pihak Pemkab Sragen pun berupaya untuk mengubah stigma negatif Gunung Kemukus dengan merencanakan pembangunan kembali. Mendapat dukungan dari pemerintah pusat, melalui Kementerian PUPR, pada tahun 2019 mulai menyiapkan masterplan penataan. Hingga akhirnya tahun 2022 ini pembangunan rampung dan diresmikan Puan Maharani.

Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati dilansir laman resmi Pemkab Sragen menyebutkan, dibangunnya The New Kemukus ini untuk merubah stigma negatif masyarakat tentang Gunung Kemukus. Bahkan objek wisata yang terletak di Desa Pendem, Sumberlawang itu juga dikemas menjadi wisata keluarga dan wisata religi.

“Prioritasnya Pemkab Sragen ingin merubah stigma negatif Gunung Kemukus. Tidak hanya merubah citra, namun juga akan merubah kehidupan masyarakat sekitar. Keberadaan Makam Pangeran Samudro direvitalisasi karena menjadi daya tarik sebagai objek wisata religi,” terang Bupati.

Sedangkan pihak Kementerian PUPR menyebutkan, penataan Gunung Kemukus dilakukan untuk mendukung pengembangan Destinasi Pariwisata Nasional (DPN) Solo-Sangiran dalam mendorong kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara.

Penataan Gunung Kemukus dan kawasan Sangiran menjadi bagian pengembangan Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Borobudur dalam mendukung destinasi wisata berbasis budaya di Jawa Tengah dan Yogyakarta.

Kabupaten Sragen sebagai daerah penjaga perbatasan Provinsi Jawa Tengah dengan Jawa Timur didorong untuk pengembangan kawasan industri dan kota mandiri yang didukung 2 akses exit toll yakni Exit Toll Sambungmacan dan Exit Toll Pungkruk. Sementara untuk Exit Toll Gondangrejo didorong untuk akses pengembangan kawasan wisata.

Gunung Kemukus kini menjadi The New Kemukus. Sebuah objek wisata yang menjadi ikon baru Kabupaten Sragen. Sejak beberapa bulan lalu setelah rampung dibangun, The New Kemukus sudah didatangi wisatawan dari berbagai daerah. Mereka menikmati keindahan kawasan wisata tersebut sekaligus ziarah ke Makam Pangeran Samudro tanpa ada ritual-ritual menyimpang. Satu lagi destinasi wisata religi baru yang layak kita kunjungi di Sragen, Jawa Tengah. yds

Written by Jatengdaily.com

Persis Solo Lepas 25 Pemain

Sinovac akan Dijadikan Sebagai Vaksin Booster