Pada kesempatan itu, Hadi juga mengatakan operasional BRT harus lebih baik lagi karena pihaknya melihat kondisi sarana dan prasarana BRT Koridor Sumberlawang-Tirtonadi masih minim. Kondisi itu harusnya dapat diimbagi dengan jumlah armada yang kini sudah tercukupi.

“Jika dilihat dari jumlah armada sudah cukup yaitu 14 armada. Akan tetapi, untuk sarana dan prasarana disini itu masih memprihatinkan yakni hanya ada 3 halte besar permanen dan kita masih butuh 47 halte sama 26 rambu,” kata Hadi.
Ia juga menambahkan pengguna BRT kini sudah banyak. Untuk itu, ia berharap adanya media dan alat transportasi tambahan.
“Saya lihat disini merupakan jalur transportasi dan saya kira ini masyarakat sudah mulai sering naik BRT, khususnya pelajar. Agar masyarakat lebih minat naik BRT, saya kira harus diadakan sosialisasi dan juga penambahan feeder sebagai alat untuk mengantar ke halte,” ucapnya.
Senada, Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jateng Wahyudin Noor Aly mengungkapkan bahwa kondisi BRT Trans Jateng sudah cukup memadai. “Selain itu, tarifnya relatif murah yakni sebesar Rp 4.000,” kata Goyud, sapaan akrabnya. st