in

Peringati 10 Muharam 1444 H, PIMAJT Santuni 378 Anak Yatim dan Piatu

Ketua Baznas RI, Prof Dr H Noor Ahmad MA dan Ketua PIMAJT, Dr Hj Nur Kusuma Dewi MSi menyerahkan santunan kepada anak yatim dan piatu di aula MAJT, Senin (8/8/2022). Foto:dok Chandra AN

SEMARANG (Jatengdaily.com) – Pengajian Ibu-ibu Masjid Agung Jawa Tengah (PIMAJT), menyantuni 378 anak yatim dan piatu, maupun dari berbagai panti asuhan di Kota Semarang. Santunan yang diberikan setiap 10 Muharam itu berlangsung di aula Masjid Agung Jawa Tengah, Senin (8/8/2022).

Ketua PIMAJT Dr Hj Nur Kusuma Dewi MSi menyampaikan rasa terima kasih kepada Baznas RI, Baznas Provinsi Jawa Tengah serta para donatur di antaranya Universitas Wahid Hasyim, Universitas Dian Nuswantara dan Pands Collection.

“Santunan Anak Yatim dan Piatu dalam rangka memperingati 10 Muharam 1444 H ini terselenggara dan bisa menyantuni 378 anak, masih-masing menerima santunan sebesar Rp 500 ribu. Semoga santunan ini bisa bermanfaat bagi anak-anak, khususnya untuk membantu meringankan beban kebutuhan pendidikan,” ungkap Nur Kusuma Dewi.

Nur Kusuma menambahkan, santunan kepada anak yatim dan piatu yang diselenggarakan PIMAJT berjalan lancar meski selama dua tahun ada Pandemi Covid-19. “Meski terjadi Covid-19 dua tahun belakangan ini, namun agenda tahunan kami ini tetap berjalan dan alhamdulillah tidak mengurangi semangat menyantuni anak yatim piatu. Bahkan jumlah mereka yang disantuni justru semakin banyak, karena sebagian anak-anak yang ditinggalkan orang tuanya akibat Covid,” tambah Nur Kusuma Dewi.

Sementara Ketua Baznas RI, Prof Dr KH Noor Achmad MA yang sekaligus Ketua Pengurus Pengelola MAJT menyampaikan secara nasional terdapat 38 juta anak yatim dan piatu di Indonesia. Jumlah itu bertambah karena orang tua mereka meninggal akibat terdampak Covid-19. Dari Jumlah tersebut di Jawa Tengah menurutnya ada sekitar 50 ribu anak yatim dan piatu terdampak Covid-19 yang membutuhkan bantuan, terutama untuk pendidikan.

“Untuk itu Baznas siap membantu mereka agar mendapatkan kesempatan belajar, termasuk di pesantren-pesantren. Mereka bisa menghubungi Baznas Provinsi agar dibantu untuk dapat meneruskan pendidikan. Hingga sekarang sudah ada sekitar 1.000 anak yang sudah dipondokkan melalui Baznas Provinsi Jawa Tengah,” kata Prof Dr KH Noor Achmad MA.

Bantunan anak yatim dalam rangka 10 Muharram ini juga disaksikan Sekretaris PP MAJT Drs KH Muhyiddin MAg serta pengurus PIMAJT. Total dana yang dikucurkan untuk santunan bagi anak yatim dan piatu sebesar Rp 189 juta. st

Written by Jatengdaily.com

Indigo Demo Day 2022, Ajang Kolaborasi Start Up dan Investor untuk Akselerasi Ekonomi Digital Indonesia

Andrigo Karam di Tengah Harapan?