DEMAK (Jatengdaily.com) – Pilkades serentak di Kabupaten Demak digelar Minggu Kliwon (16/10/2022). Pilkades serentak tersebut dilaksanakan di 182 desa yang tersebar di 14 kecamatan.
Tercatat sebanyak 472 calon kepala desa sebagai peserta pilkades. Sedangkan DPT sejumlah 690.730 pemilih, dan 1.412 TPS.
Bupati Demak dr Hj Eisti’anah juga mencoblos Pilkades di TPS Desa Jogoloyo Kecamatan Wonosalam, Minggu (16/10/2022). Bukan untuk kunjungan kerja dan melakukan jalannya Pilkades, bupati bersama suami, dr Zacky Ma’ardi, menggunakan hak suaranya untuk memilih calon Kepala Desa Jogoloyo periode 2022-2027.
“Sebagai warga ber-KTP Desa Jogoloyo Wonosalam saya bertanggungjawab menggunakan hak pilih saya pada Pilkades Jogoloyo sehingga terpilih pemimpin yang amanah, berkualitas, berintegritas dan mumpuni bekerja profesional membangun desa. Terlebih sebagai kepala daerah, saya harus bisa menjadi contoh masyarakat dalam helat pesta demokrasi, berpartisipasi aktif menggunakan hak pilih secara cerdas penuh tanggung jawab,” ujarnya.

Sebab satu suara warga dalam pilkades turut menentukan arah pembangunan desa, hingga bermuara pada pembangunan daerah. Termasuk turut menjaga harmonisasi, kerukunan, dan kondusifitas, dengan menghindari pertikaian yang berujung perpecahan.
Pilkades Prokes
Sementara itu di tengah kegiatan monitoring desa-desa penyelenggara pilkades, bupati berkesempatan zoom meeting dengan Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kemendagri Yushanto Huntoyungo, membahas pilkades taat prokes.
Bupati menjelaskan, mestinya pilkades gelombang I tahun 2022 diikuti 183 desa. Namun karena satu dan lain hal ditunda satu desa, sehingga Pilkades serentak dilaksanakan di 182 desa yang tersebar di 14 kecamatan.
“Ada 472 calon kepala desa tercatat sebagai peserta pilkades. Terdiri 423 laki-laki dan 49 sisanya perempuan. Serta 119 orang di antaranya adalah incumbent,” kata bupati.
Sehubungan DPT sejumlah 690.730 pemilih, sesuai regulasi standar prokes disediakan 1.412 TPS untuk memecah kerumunan. Semuanya berada di tempat terbuka, dan dilengkapi thermogun, tempat cuci tangan atau handsanitizer, serta tinta yang tidak dicelup.
“Mengenai pengamanan, kami berkoordinasi dengan Polres dan Kodim. Dengan mekanisme pengamanan berdasarkan tingkat kerawanan, yakni sangat rawan, rawan, dan kondusif. Berdasarkan peta kerawanan, terdeteksi sangat rawan 12 desa, rawan 44 desa, dan 126 sisanya terkategori kondusif,” terang bupati.
Selanjutnya bersama jajaran Forkompimda Kabupaten Demak, bupati melakukan monitoring di sejumlah desa penyelenggara pilkades. Memastikan pilkades serentak gelombang l di Kabupaten Demak berlangsung sukses tanpa ekses. rie-yds