DEMAK (Jatengdaily.com) – Sebanyak 1.000 paket bantuan sosial (bansos) dibagikan Polres Demak kepada masyarakat terdampak penyesuaian harga BBM, Jumat (9/9). Secara terpusat bansos berupa beras dibagikan di Lapangan Parkir Tembiring Jogo Indah kepada tukang ojek wisata dan ojek online, kusir delman, serta Abang becak. Sementara sisanya dibagikan di Polsek jajaran Polres Demak.
Kapolres Demak AKBP Budi Adhy Buono menjelaskan, pemberian bansos bagi masyarakat terdampak penyesuaian harga BBM serentak dilaksanakan jajaran Polda Jateng. “Bansos ini sebagai wujud kepedulian Polri pada wong cilik yang terdampak penyesuaian harga BBM. Jumlahnya mungkin tak seberapa, namun diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat,” ujarnya, didampingi Waka Polres Demak Kompol Johan dan para PJU Polres Demak.
Kegiatan bakti sosial bersumber dana hasil pengumpulan infak dan sedekah personel Polres Demak itu juga melibatkan mitra polres. Yakni tokoh agama dan tokoh masyarakat yang diwakili Ketua FKUB Kabupaten Demak KH Abdullah Syifa, Ketua PMII Kabupaten Demak Romdhoni, serta para wartawan peliput di Polres Demak.
Seperti diketahui, dinaikannya harga BBM bersubsidi oleh pemerintah berimbas gejolak masyarakat. Betapa tidak? Kondisi tersebut praktis diikuti kenaikan harga barang kebutuhan pokok maupun barang dagangan lainnya.
Sebagaimana disuarakan puluhan mahasiswa yang tergabung dalam PMII Kabupaten Demak pada orasi unjuk rasa mereka. Kebijakan pemerintah yang dianggap tidak pro rakyat itu hanya menambah deret panjang penderitaan rakyat, setelah baru saja terlepas dari himpitan pandemi.
“Unjuk rasa menyampaikan pendapat itu boleh dan sah-sah saja. Sepanjang itu berupa kritik membangun dan tidak anarkis. Maka itu adik-adik mahasiswa ini kami ajak melakukan aksi nyata, bersama Polri membagikan paket bansos untuk meringankan beban masyarakat terdampak penyesuaian harga BBM,” kata kapolres.
Direncanakan, pembagian bansos bersumber anggaran dari pengumpulan zakat profesi personel Polres Demak itu berlanjut pada kegiatan baksos lainnya. Sehingga masyarakat semakin merasakan keberadaan Polri di tengah mereka, yang tak hanya mengayomi namun juga peduli.
Sehubungan itu Imam Sofyan (30) tukang ojek wisata warga Kauman Demak merasa bersyukur mendapatkan beras bansos. “Bulan agar begini biasanya peziarah sepi, sehingga pendapatan pastinya menurun. Alhamdulillaah ada bantuan beras, jadi bisa untuk menyambung hidup,” pungkasnya. rie-yds