SEMARANG (Jatengdaily.com) -Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Real Estate Indonesia (REI) Totok Lusida mengatakan, REI selalu berkomitmen turut menyediakan rumah sederhana dan berjuang agar harganya tidak naik.
”Semoga situasi tetap kondusif untuk penyediaan perumahan sederhana bagi masyarakat,” jelasnya, Rabu (14/9/2022) malam, dalam welcome dinner, di Balaikota Semarang berkaitan dengan acara Rakerda dan Diklat REI tahun 2022 yang digelar oleh DPD REI Jawa Tengah sebagai tuan rumah.
Dalam welcome dinner itu, disambut oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Juga dihadiri Dirjen Kementrian PUPR dan Dirjen Kementrian ATR/BPN, dan Forkompinda Kota Semarang, Ketua DPD REI Jateng Suhartono, Ketua DPD dan seluruh DPD REI se Indonesia dan stakeholder Pemerintah Kota Semarang.
Kegiatan Rakerda dan Diklat tahun 2022 tersebut berlangsung di hotel Grand EDGE Semarang, pada Rabu dan Kamis (14-15/9/2022).
Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mengatakan, pemerintah daerah sangat mendukung pengembang dan developer dalam pembangunan perumahan sepanjang perijinannya dipatuhi.
Pasalnya, hal ini sangat menunjang akan ketersediaan papan atau perumahan, membuka pekerjaan bagi masyarakat sekitar proyek, meningkatkan harga tanah yang semula saat belum dibangun harganya murah, kemudian setelah dikembangkan menjadi perumahan, nilai jual objek pajak (NJOP)-nya meningkat.
”Kami juga memfasilitasi kemudahan perijinan agar tidak melanggar aturan,” jelasnya, wali kota yang acap disapa Hendi ini.
Sunaryo, Ketua Panitia OC Rakerda DPD REI Jateng 2022 mengatakan, welcome dinner merupakan rangkaian awal jelang Rakerda DPP REI Jateng.
Sementara dalam rangkaian welcome dinner, dilakukan penandatanganan Prasasti Peresmian Tempat Pemakaman Umum (TPU) Bersama Malon dari 22 Developer se kota Semarang.
Selain itu ada penyerahan secara simbolis dokumen PBG oleh 2 orang developer yakni PT. Warna Alam Indonesia dan PT. Sedaya Realty.
“Kedua program tersebut adalah pilot project program bersama Pemerintah Kota Semarang dengan DPD REI Jateng yang menjadi percontohan bagi program serupa di kota lain,” tambah Sunaryo. she