in

Seniman Djawahir Muhammad Meninggal Dunia

Djawahir Muhammad, seniman Semarang

SEMARANG (Jatengdaily.com) – Djawahir Muhammad, seniman Semarang, meninggal dunia di RSND (Rumah Sakit Nasional Diponegoro), Tembalang, Semarang, Kamis, 22 September 2022, pukul 20.20. Kepergian almarhum untuk selama-lamanya membuat kalangan seniman, terutama di Semarang, merasa sangat kehilangan.

Ketua Umum Dewan Kesenian Jawa Tengah (DKJT) Gunoto Saparie mengatakan, Djawahir menderita sakit stroke beberapa tahun terakhir ini. Akibatnya, aktivitas dan kreativitasnya di bidang kesenian, terutama sastra dan teater, terkendala.

Menurut Gunoto, Djawahir adalah salah seorang pendiri DKJT pada tahun 1993 bersama antara lain Prof Ir Eko Budihardjo MSc, Drs Yudiono KS SU, Drs Soetrisman MSc, dan Dr. Bambang Sadono. Di DKJT Djawahir sempat menjabat ketua bidang kreativitas dan sekretaris umum.

“Bahkan tesis S-2 Djawahir di Universitas Negeri Semarang adalah manajemen kesenian dengan studi kasus DKJT. Semangat akademis dan intelektual almarhum patut dipuji. Sayang malam sebelum ia ujian S-3 almarhum terserang stroke,” katanya.

Gunoto menambahkan, Djawahir tahun 1970-an mendirikan Teater Kuncup dan tahun 1980-an mendirikan Teater Aktor Studio. Sejumlah even kesenian monumental telah membuat Semarang yang gersang akan kesenian menjadi hidup dan bergairah.

“Dalam sejarah kesenian di Semarang, apa yang dilakukan Djawahir dengan Semarang dalam Sajak, Pesta Hujan, dan Festival Bambu, patut dicatat. Ia juga orang yang secara otodidak belajar tentang sejarah dan budaya Semarang, meskipun belum setotal Amen Budiman,” katanya seraya menambahkan, jika almarhum sempat menjadi anggota Komisi E DPRD Jateng dari PPP dan Humas Unissula.

Djawahir dilahirkan di Semarang 14 Januari 1954. Selain aktif di organisasi kesenian, juga di Muhammadiyah. Almarhum bersama keluarga tinggal di Jalan Tandang Ijen RT 012 RT 011 Jomblang Candisari Semarang. st

Written by Jatengdaily.com

TelkomGroup Perkuat Ekosistem Konektivitas Indo-Pasifik Menjadi Regional Digital Hub

DKJT Nilai Perpres Strategi Kebudayaan Sangat Terlambat