SEMARANG (Jatengdaily.com) – Tingkatkan pelayanan kepada jamaah, Pengurus Masjid Raya Hasyim Asy’ari Jakarta Barat melakukan kunjungan Studi Banding ke Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) dan Masjid Akbar, Surabaya, belum lama ini.
Kunjungan studi banding ke MAJT dipimpin oleh KH Mahfudz Asirun, Ketua DKM Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari Jakarta Selatan bersama 30 orang pengurus lainnya. Rombongan DKM Masjid Raya Hasyim Asyari diterima oleh Drs. KH. Istajib AS, Wakil Sekretaris II Pelaksana Pengelola Masjid Agung Jawa Tengah.
KH Mahfudz Asirun menyampaikan, Masjid Raya Hasyim Asy’ari Jakarta Barat, berdiri di atas lahan seluas hampir 2,4 hektare dengan daya tampung jamaah mencapai 12.500 orang. Dengan arsitektur khas Betawi. Terletak di lokasi yang dekat dari Jalan Daan Mogot serta Rusunawa Pesakih, Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari banyak menjadi tempat ibadah bagi masyarakat sekitar.
Dalam diskusi bersama pengurus MAJT, Masjid Raya KH. Hasyim Asy’ari bermaksud untuk mencari pengalaman dari MAJT dalam pengembangan layanan jamaah, kemandirian dalam pengelolaan masjid, pengelolaan zakat serta peningkatan minat baca dari Perpustakaan Masjid yang ada di MAJT.
Wakil Sekretaris, Drs KH Istajib kepada rombongan menyampaikan bahwa dalam melayani jamaah di MAJT ini selain menyelenggarakan shalat rawathib (Wajib) yang diimami oleh lima orang Imam yang berasal dari juara MTQ internasional serta tiga orang muadzin, juga diselenggarakan berbagai kegiatan kajian rutin yang tidak hanya dilaksanakan secara taklim, tetapi juga disiarkan melalui Radio komunitas DAIS 107.9 FM dan media sosial (Youtube) serta juga disiarkan ulang melalui TV lokal di Jawa Tengah (TV KU – Televisi Kampus UDINUS).
”Kemandirian MAJT dalam pengelolaan masjid ini juga didukung dengan sarana kegiatan perekonomian serta prasarana penunjang yang ada di MAJT seperti Gedung Pertemuan, Hotel, layanan Wisata (Menara Pandang Al Husna), lahan Parkir, Persewaan Pujasera dan perkantoran, dan layanan bisnis lainnya, ” tambah Drs. KH. Istajib.
Pengelolaan Zakat di MAJT ditangani oleh badan Otonom khusus LAZISMA (lembaga Amil Zakat Masjid Agung Jawa Tengah) dan untuk layanan perpustakaan dari peminat jamaah yang ingin membaca sangat kurang dikarenakan lokasi perpustakaan yang berada di lantai 2.
Diskusi diakhiri dengan foto bersama dan penyerahan kenang-kenangan miniature Menara Al Husna dan Buku “Sejarah Masjid Agung Semarang dan Masjid Agung Jawa Tengah” kepada pengurus Masjid Raya KH Hasyim Asy’ari. st