SEMARANG (Jatengdaily.com) – Upaya membangun kesadaran masyarakat membayar pajak, sebagai sumber pendapatan negara terbesar dalam membangun Indonesia yang lebih maju, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Untag Semarang menyelenggarakan lomba video mini drama dan digital drawing bertema tentang pajak. ideo itu dikemas dalam ajang Tax Competition 2022 untuk siswa SMA/SMK sederajat di Jawa Tengah dan DIY, belum lama ini.
Sebagai juara pertama pada kategori lomba video mini drama diraih oleh MAN 1 Jepara yang diwakili oleh Ardelia Nur Fitriani, Dhinni Laura Annisa, Fadillah Tri Putri, dan Ila Nur Janna. Kolaborasi keempatnya menghasilkan video pendek berjudul “Kegowo”, yang isinya menjelaskan tentang fungsi kartu NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak).
Sedangkan juara kedua dan ketiga masing-masing diraih oleh perwakilan dari SMK Islam Al-Bisyri Semarang dan SMAN 13 Semarang. Pada kategori digital drawing, Rassi Aulia Aisyah yang merupakan siswi SMAN 13 Semarang tampil sebagai juara pertama. Dengan kreativitas yang dia miliki, ia mengajak masyarakat untuk taat membayar pajak dengan membuat poster digital bertuliskan “Generasi Muda, Generasi Taat Pajak”.
Sementaraa Rassi, Ari Kurniawan (SMK Kesatrian Purwokerto) serta Maulidya Nabilah (SMAN 8 Semarang) masing-masing meraih juara kedua dan ketiga pada kategori tersebut.
Penyerahan tropi sebagai juara disampaikan oleh FEB Untag saat menggelar seminar nasional yang bertemakan “Muda Berkreasi untuk Implementasi Kesadaran Pajak dalam Membangun Negeri” yang digelar di Gedung Grha Kebangsaan kampus Untag Semarang, dengan diikuti lebih dari 250 peserta.
Hadir pada seminar itu R. Ganung Harnawa, S.E., M.M dan Sri Juaeni, S.E sebagai narasumber dari fungsional penyuluhan ahli madya Kanwil DJP Jateng 1.
Rektor Untag, Prof. Dr. Drs. Suparno, M.Si dalam sambutannya menyampaikam selamat dan apresiasi kepada para peserta lomba dan peserta seminar yang hadir. Dalam seminar itu Prof. Suparno mengatakan bahwa dalam membangun generasi muda agar taat pajak ini, sebetulnya Untag Semarang sudah mengawali lebih dahulu, yaitu dengan melakukan kerja sama bersama Kanwil DPD 1 Jawa Tengah berupa pembentukan dan pelaksanaan tax center dan relawan pajak.
Sebagai program yang dibuat untuk mengajak masyarakat untuk sadar akan pentingnya membayar pajak sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat. Program ini dilakukan dengan mengajak mahasiswa dan sivitas akademika bisa menjadi juru bicara pajak serta membantu masyarakat dalam membayar dan melaporkan pajaknya sesuai ketentuan.
Melalui seminar ini diharapkan akan berdampak lebih luas kewilayah publik, khususnya para siswa SMA/SMK yang hadir memenuhi ruangan ini.
Dekan FEB Untag Dra. Nurchayati, SE, MM, AK, CA menindaklanjuti bahwa kerjasama tersebut dimaksudkan untuk lebih disesuaikan kearah pelaksanaan kebijakan Merdeka Belajar- Kampus Merdeka (MBKM), sebagai upaya untuk melaksanakan proses pembelajaran yang inovatif, agar mahasiswa dapat meraih capaian pembelajararan yang mencakup aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan secara optimal.
Harnawa dalam materi seminarnya telah membagikan tips agar para peserta dapat membangun kesadaran wajib pajak. Salah satu tipsnya diawali dengan selalu menghitung jumlah penghasilan dan pengeluaran per bulan agar timbul perilaku disiplin dan tertib dalam mengelola keuangan.
Selanjutnya dia mengajak para peserta untuk semangat berbagi kepada sesama sebagai bentuk kepedulian sosial. Dengan cara-cara tersebut, kesadaran wajib pajak akan timbul dengan sendirinya.
Adapun sebagai narasumber kedua, yaitu Sri Juaeni yang membawakan materi seminar tentang “Aspek Perpajakan Influencer”, yang saat ini banyak kaum muda telah memilih influencer sebagai mata pencahariannya.
Dengan materi yang dia berikan, Juaeni berharap agar para peserta seminar dapat menjadi influencer yang dapat mempengaruhi masyarakat untuk membayar pajak.st
