in

22 Mahasiswa Prodi Bahasa Asing Terapan Vokasi Undip Dikirim ke Inggris, Jepang, Korea dan Rusia

Sriwahyuni Istana Trahutami. Foto: dok

SEMARANG (Jatengdaily.com)– Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang melalui Program Studi (Prodi) Bahasa Asing Terapan di tahun 2023 mengirimkan sebanyak 22 mahasiswa untuk berkesempatan belajar ke luar negeri. Kali ini para mahasiswa Prodi Bahasa Asing Terapan dikirim untuk belajar ke Inggris, ke Jepang, Korea dan Rusia.

“Mereka ikut program selama beberapa bulan untuk magang riset terapan dan mengikuti kegiatan kompetisi sesuai bidang konsentrasi jurusan yang diambil selama kuliah,” kata Ketua Program Studi (Kaprodi) Bahasa Asing Terapan Sekolah Vokasi Undip, Sriwahyuni Istana Trahutami SS, MHum, Kamis (20/4/2023).

Dikatakan, sumber pembiayaan bagi 22 mahasiswa yang berkesempatan belajar magang ke luar negeri tahun ini terbagi dalam 3 kelompok, yakni biaya dari pemerintah, dari kampus, dan dari perusahaan swasta luar negeri. “Seleksinya sangat ketat namun transparan,” Trahutami menambahkan.

Program pemerintah yang dimaksud adalah International Student Mobility Awards edisi Vokasi (IISMAVO) 2023 besutan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang bertujuan mendekatkan pendidikan vokasi Indonesia dengan industri Internasional. Ada 3 mahasiswa yang berangkat magang tahun ini dengan biaya dari IISMAVO, sebuah skema beasiswa pemerintah Republik Indonesia untuk program mobilitas di universitas dan industri terkemuka di luar negeri. Melalui program ini, mahasiswa Sekolah Vokasi diharapkan memiliki kemampuan berinteraksi Internasional sebagai bekal mereka lulus, mengingat tingginya tuntutan industri yang semakin mengglobal.

Mahasiswa Sekolah Vokasi Undip yang terpilih ikut IISMAVO Mereka adalah Attiatul Noor angkatan 2020 dikirim ke Moscow State University Russia; Jauzia Yusi Hilmi Nabilla angkatan 2021 dikirim Palacký University Olomouc Czech Republic; dan Fernolivia Candradiva angakatan 2021 dikirim ke Moscow State University.

“Kami berharap dengan program ini, para mahasiswa berkesempatan untuk menjadi global citizen dan mengenal dunia Internasional serta memperkuat jejaring, keterampilan teknis atau hard skill dan keterampilan nonteknis atau soft skill,” ujar sosok yang akrab disapa Bu Utami.

Adapun sumber pembiayaan kampus, yakni Summer Short Term program dari Sekolah Vokasi Undip bekerjasama dengan Chikushi Jagakuen University Jepang memberangkatkan 2 mahasiswa. Melalui program ini para mahasiswa berkesempatan selama 2 bulan untuk belajar bahasa serta budaya di negara yang dikenal dengan Negeri Matahari Terbit. “Kedua mahasiswa tersebut adalah Sekar Fatinah Hasibuan dan Fatimah Aninda Sophiarenee angkatan 2021. Selama belajar, dua mahasiswi perempuan ini mendapat akomodasi biaya oleh Universitas Chikushi Jogakuen,” jelasnya.

Sedangkan Program Internship atau dari Program Prodi Bahasa Asing Terapan Sekolah Vokasi Undip bekerjasama dengan Industri di Jepang terpilih 17 mahasiswa. Melalui program ini para mahasiswa berkesempatan belajar dan magang sampai tahun atau 2 semester. “Total ada 17 mahasiswa termasuk tiga mahasiswa yang sudah ada di Jepang. Sebanyak 14 mahasiswa masih pengurusan dokumen. Insya Allah rencananya akan diberangkatkan pada Mei dan Juni tahun 2023 ini,” jelasnya.

Nama mahasiswa yang ikut program ini adalah, Shiva Mutiara Hagia Sofia dan Windi Marfiolita angkatan 2020. Kemudian, Chisbiya Umi Latifa, Nisrina Qotrun Nada Balqis, Aulliya Wirsya, M Husin Rifai, Ahmad Hidayat Tri A, Damasus Setyo Bayu Wiseso juga angkatan 2020 serta lainnya.

Program Inteship Sekolah Vokasi Undip juga dibantu oleh PT Japan Indonesia Program Akademik (JIPA) Surabaya khususnya untuk mengakomodasi pemberangkatan para mahasiswa sampai ke Jepang. “Jadi yang lolos program ini mereka para mahasiswa pilihan di antara puluhan mahasiswa yang mendaftar,” tambahnya.

Untuk memperlancar program tersebut, Kaprodi Bahasa Asing Sekolah Vokasi Undip mengajak para dosen untuk menjadi pembimbing mahasiswa terpilih. Hal ini dilakukan untuk memantau para mahasiswa belajar dan magang selama di luar negeri. “Para mahasiswa diminta untuk membuat laporan selama dua minggu sekali ke dosen pembimbing termasuk foto-foto saat di lokasi. Tetapi para mahasiswa biasanya mengirimkan laporan satu bulan sekali. ”Ya kita maklumi karena kami juga tidak ingin memberatkan mahasiswa, agar mereka bisa berkosentrasi lebih selama belajar dan magang di luar negeri,” jelasnya,

Dekan Sekolah Vokasi Undip, Prof Dr Ir Budiyono MSi mengaku bangga dengan program pengiriman mahasiswa ke beberapa negara tahun ini. “Bukan hanya soal jumlahnya yang cukup signifikan, tapi konsistensi dan keberlanjutan program ini juga menjadi concern kami,” jelasnya. she 

Written by Jatengdaily.com

Sambut Mudik Lebaran 2023, Honda Hadirkan Lebih Banyak Posko Serta Dealer Siaga

Pemerintah Tetapkan 1 Syawal 1444 H Jatuh pada Sabtu 22 April 2023