in

39.864 KK Terdampak Banjir Seminggu di Demak

Bupati Demak dr Hj Eisti'anah saat mengunjungi lokasi banjir memberikan bantuan sembari memberikan dukungan moral, sehingga warga terdampak banjir segera pulih. Foto : ist

DEMAK (Jatengdaily.com) – Hujan intensitas tinggi yang sesekali mengguyur Kabupaten Demak masih menyisakan genangan banjir di beberapa wilayah. Dampaknya, dari total lahan pertanian seluas 21.928 hektar, 8.472 hektar sawah tergenang. Selain itu 83 hektar terindikasi puso karena seminggu terendam banjir.

Plt Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Demak HM Agus Nugroho LP menyampaikan, berdasarkan hasil penghimpunan data di lapangan jumlah warga terdampak banjir akibat intensitas hujan tinggi pada 30-31 Desember adalah 39.864 KK atau 155.269 jiwa, dan kurang-lebih 265 jiwa mengungsi. “Alhamdulillah tidak ada korban jiwa, dan warga terdampak banjir ini dari 115 desa yang tersebar di 14 kecamatan,” ujarnya, Jumat (6/1/2022).

Lebih dari itu disampaikan, dari 39.483 rumah yang terendam banjir, 24 di antaranya roboh dan 45 lagi rusak berat. Selain itu tercatat 5 tempat ibadah rusak, 3 sarana pendidikan juga rusak, serta 10 titik tanggul kritis.

Oleh karena ketinggian genangan banjir yang lambat surutnya, disebutkan 2.519 hektar tambak terendam. Di samping itu, berdasarkan data Dinas Pertanian Kabupaten Demak, 8.472 hektar sawah juga tergenang, bahkan 83 hektar di antaranya puso.

“Tanaman padi yang puso ini disebabkan terendam air hingga beberapa hari. Dimungkinkan jumlahnya bertambah karena sedang dalam proses pendataan,” kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Demak H Agus Herawan didampingi Kabid Tanaman Pangan Heri Wuryanto.

Terpisah, Bupati Demak dr Hj Eisti’anah menuturkan, pihaknya sudah meminta bantuan ke Pemerintah Provinsi Jateng dan pemerintah pusat untuk meringankan beban daerah, dan nantinya bantuan akan diberikan kepada masyarakat yang terdampak banjir. “Tentunya kita akan terus mengupayakan agar selain bantuan logistik, dibarengi kebutuhan pokok lainnya. Termasuk bagi daerah-daerah yang belum terkover bantuan secara maksimal,” kata bupati.

Sejauh ini bantuan logistik dari BPBD, PMI maupun Baznas telah disalurkan sebagai bagian upaya tanggap bencana. Termasuk menyerahkan bantuan beras 1000 kilogram beras di tiga pos tanggap bencana di Kalisari, Prampelan, Sidorejo, Tambakroto dan Loireng Sayung.

“Besar harapan saya bencana ini dapat segera tertangani. Sehingga keadaan dapat kembali normal, dan kita dapat fokus pada perbaikan infrastruktur pasca-bencana,” tandas bupati. rie-yds

Written by Jatengdaily.com

Konser Indonesia Menjadi Satu Bakal Digelar di 20 Kota di Indonesia

Grobogan Masih Banjir, Seorang Warga Meninggal Terseret Arus Banjir