Belasan Korban Dukun Jagal Slamet Rata-rata Meninggal Karena Mati Lemas

3 Min Read
Kapolda Jateng. Foto: polda

SEMARANG (Jatengdaily.com)- Kepolisian Polda (Polda) Jawa Tengah (Jateng) mengungkap dari 12 korban jagal dukun pengganda uang, Mbah Slamet di Banjarnegara, baru satu korban yang sudah teridentifikasi yakni Priyanto warga Sukabumi. Dari belasan jasad korban yang sudah ditemukan masih ada sembilan mayat lainnya yang belum diidentifikasi.

“Rinciannya ada satu mayat yang sudah diidentifikasi atas nama Priyanto dan sembilan mayat belum teridentifikasi. Dari sembilan itu, ada enam laki-laki umur 40-50 tahun, tiga perempuan usianya ada yang 25 tahun dan 35 tahun,” kata Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi, Rabu (5/4/2023).

Dia menyebut hasil pemerikaaan medis didapati fakta belasan korban mati lemas dan tidak ada unsur kekerasan.

“Mereka semua mati lemas dan tidak ada luka kekerasan. Sedangkan motif pembunuhan sekarang lagi dilabforkan kandungan dalam tubuh mayat semua,” ungkapnya.

Berdasarkan pemeriksaan Tim DVI Polda Jateng dan pengakuan pelaku, personelnya menemukan delapan lubang tanah yang berisi 12 mayat. Yaitu ada satu mayat yang terdeteksi sebagai warga Gunungkidul DIY yang dikubur oleh Slamet di liang lahat nomor dua. Kemudian dua mayat yang teridentifikasi pasutri laki-laki dan perempuan warga Tasikmalaya Jabar yang dikubur satu liang lahat di lubang nomor tiga.

Selanjutnya, dua warga Jakarta berjenis kelamin laki-laki dan perempuan yang dikubur satu liang di lubang nomor empat, dua warga Palembang salah satunya atas nama Mulyadi. Lalu yang terakhir dua warga Yogyakarta berjenis kelamin laki-laki dan perempuan dikubur satu liang di lubang nomor delapan.

“Jadi ada lima kuburan yang berisi dua mayat. Termasuk hasil pemeriksaan ada dua warga Tasikmalaya laki-laki perempuan yang dikubur liang nomor tiga. Satu liang dua mayat. Lalu sisanya tiga lubang isinya satu mayat. Untuk korban atas nama Mulyadi itu baru berdasarkan keterangan tersangka, baru dilakukan pengembangan,” jelasnya.

Kapolda juga menyebut jika beberapa korban pembunuhan dukun pengganda uang di Kabupaten Banjarnegara, merupakan pasangan laki-laki dan perempuan.

“Data dari pengakuan pelaku diketahui pasangan laki-laki dan perempuan yang dikubur dalam satu lubang,” ujarnya.

Lebih lanjut, Irjen Pol. Lutfhi mengatakan, seluruh korban dikubur di lokasi yang sama, yakni di kebun milik tersangka. Dari hasil penyidikan, terdapat botol air mineral pada setiap lubang tempat korban dikubur.

Sementara itu, Laboratorium Forensik Polda Jateng masih memeriksa kandungan dalam air mineral tersebut, sebab diduga mengandung racun.

“Dugaan sementara pelaku memberi korban minuman yang mengandung potasium, tapi ini masih didalami kandungan racun yang digunakan,” tuturnya. adri-she

0
Share This Article
Privacy Preferences
When you visit our website, it may store information through your browser from specific services, usually in form of cookies. Here you can change your privacy preferences. Please note that blocking some types of cookies may impact your experience on our website and the services we offer.