in

Berlangsung Hingga Akhir 2023, El Nino Sebabkan Iklim Lebih Kering

Ilustrasi kekeringan. Foto: dok/JD

YOGYA (Jatengdaily.com)- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menerangkan saat ini pada awal Juni yaitu ENSO (El Nino Southern Oscillation) mulai menunjukkan kenaikan intensitas El Nino Lemah menuju El Nino Moderat.

Hal itu sesuai dengan perkiraan mereka pada Februari 2023 yang lalu.

Kepala Stasiun Meteorologi Yogyakarta Warjono menjelaskan, sekarang mulai terlihat kenaikan intensitas El Nino Lemah menjadi moderat dengan nilai indeks sebesar 0.99.

Jadi hal itu menunjukkan bila mulai terjadi gangguan iklim dari Samudera Pasifik.

“Fenomena El Nino diprediksi akan berlangsung setidaknya hingga akhir tahun 2023,” ujarnya, dilansir dari laman PMJNews, Rabu (21/6/2023).

Menurut catatan iklim masa lalu, secara umum El Nino bakal menyebabkan iklim lebih kering di Indonesia, terutama pada periode Juni hingga Oktober 2023.

Berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini, BMKG Stasiun Meteorologi Yogyakarta mengidentifikasi adanya pusat tekanan rendah di selatan pulau Jawa sehingga terjadi daerah konvergensi atau perlambatan massa udara di sekitar wilayah pulau Jawa. she

Written by Jatengdaily.com

KPU Terancam Kehilangan 7.551 Tenaga Honorernya, Menyusul Rencana Penghapusan Non ASN

Fenomena Langka, Venus dan Mars akan Nampak Sejajar dengan Bulan Sabit Nanti Malam