Untuk itu, perlu adanya sinergi di kalangan masyarakat agar dapat menciptakan politik yang membangun. Demikian disampaikan Anggota DPRD Provinsi Jateng Bambang Eko Purnomo dalam kegiatan ‘Sosialisasi Non-Perda’ dengan tema ‘Sinergi Menguatkan Demokrasi.’
Gelaran sosialisasi itu dilaksanakan di Kabupaten Kebumen, Senin (7/8/2023). Pada kesempatan itu, Bambang mengakui bahwa pesta demokrasi kerap membuat kondisi di tengah masyarakat sedikit ‘menghangat’ bahkan ‘memanas’ akibat adanya sikap saling dukung parpol atau pihak tertentu.

Namun, menurut dia, kondisi itu bisa lebih diredam jika masyarakat dapat memahami makna Demokrasi Pancasila. Karena, secara ideologi, Pancasila mengajarkan masyarakat Indonesia lebih bersikap gotong royong.
Dengan mampu bersikap gotong royong, secara otomatis masyarakat pun mampu saling sinergi untuk menciptakan politik yang membangun. Dari situ, gesekan-gesekan yang kerap terjadi menjelang masa pencoblosan pemilu pun bisa dihindari karena antarmasyarakat sudah mampu saling sinergi.
“Dampak dari sinergi itu adalah lancarnya pembangunan daerah yang lebih bermanfaat bagi kepentingan masyarakat secara umum,” kata B.E.P, sapaan akrab Anggota Komisi C DPRD Provinsi Jateng itu.
Dipaparkannya, beberapa sinergi yang bermanfaat bagi masyarakat yang berdemokrasi Pancasila diantaranya sinergi kerjasama dalam pendidikan politik, sinergi menciptakan kondusifitas wilayah, sinergi melawan terorisme & radikalisme, dan sinergi menguatkan deteksi dini kebencanaan. Selain itu, ada pula sinergi membangun ketaatan masyarakat dalam protokol kesehatan dan sinergi memperkuat solidaritas sosial. Anf-St