Loading ...

Departemen Ilmu Komunikasi Undip Adakan Literasi Penggunaan Media Digital Guru SMPN 11 Semarang

Departemen Ilmu Komunikasi Undip adakan literasi penggunaan media digital untuk guru SMPN 11 Semarang.

Departemen Ilmu Komunikasi Undip adakan literasi penggunaan media digital untuk guru SMPN 11 Semarang. Foto: dok

SEMARANG (Jatengdaily.com)- Tim Pengabdian kepada Masyarakat Departemen Ilmu Komunikasi Fisip Universitas Diponegoro (Undip), mengadakan literasi penggunaan media digital di kalangan remaja di kota Semarang.

Kegiatan awal yang dilakukan oleh tim pengabdian kepada masyarakat ini ditujukan pada kalangan guru SMP Negeri 11, Karangrejo, Semarang, JUmat (24/11/2023). Kegiatan menyertakan ajakan pada para guru SMP ini kemudian melakukan edukasi pada murid yang bertujuan mencegah penyebaran konten pornografi dan konten negatif lainnya yang ada pada media digital.

Wakil kepala SMP Negeri 11 Semarang Darus Irfangi, S.Pd, M.Si yang mendampingi kegiatan tim dalam pengabdian kepada masyarakat di SMP Negeri 11 ini, menyambut baik gagasan tim dosen Ilmu Komunikasi Fisip Undip. Dia menyatakan kegiatan ini sangat relevan untuk saat ini dan sangat bermanfaat bagi lingkungan sekolahnya, baik secara langsung maupun terkait dengan lingkungan para pelajar SMP serta remaja. Bahkan Wakasek SMP Negeri 11, Darus juga aktif berdiskusi dengan tim penceramah dosen Ilmu Komunikasi Fisip Undip.

”Hal ini sejalan dengan himbauan dari Dinas Pendidikan Kota Semarang juga. Kami sungguh berterima kasih para dosen Undip bersedia hadir untuk berbagi ilmu dan pengetahuan,” kata Darus Irfangi.

Harus di akui bahwa tidak semua kalangan internal di sekolah mampu mencegah penyebaran dampak negatif dari keberadaan media digital ini, terangnya. Para remaja dan anak sekolah juga berada dalam lingkungan keluarga dan pergaulan di luar sekolah, karena itu peran kita bersama sama untuk mencegah dampak negatif dari pengaruh negatif media digital ini,” akunya.

Salah satu guru SMP Negeri 11, Juwita juga sempat sharing dengan pemateri tentang persoalan edukasi seks yang terkait dengan penggunaan internet saat ini.
Tim Pengabdian kepada masyarakat Departemen Ilmu Komunikasi Fisip Undip diketuai Dr Adi Nugroho,M.Si, dan beranggotakan Agus Naryoso, S.Sos M.Si, Primada Qurrota Ayu S.Ikom MA. Anggota tim lainnya yakni Dr Hedi Pudjo Santoso, M.Si serta M.Yulianto, S.Sos,M.Si.

Para guru SMP Negeri 11 Semarang itu sendiri pemahamannya tentang konten pornografis dan konten negatif di media sosial, sudah terbilang cukup baik. Para guru sangat paham akan hal ini. Dari survei atas para guru, pemahamanannya tentang dampak negatif media digital dengan konten pornografi ini mayoritas sudah memahami.
Namun demikian para guru mengakui, baginya bukan hal mudah untuk mencoba mengedukasi pelajar agar mereka menghindarinya. Berbagai cara terus kami upayakan untuk menekannya menjadi sekecil dan seminimal mungkin.

Kepala SMP Negeri 11 Semarang Dra Dwi Astuti Indriyanti MM saat audiensi dengan tim Pengabdian kepada Masyarakat dari departemen ilmu Komunikasi Undip menyambut baik dan sangat senang hati para dosen bisa membagi ilmunya kepada para guru.

Pembicara dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, Dr Adi Nugroho, M.Si mengajak para guru terutama yang pemahaman IT nya relatif baik dan juga dekat dengan kalangan murid, untuk terus menerus bersama murid murid terpilih mengedukasi dan mengajak serta murid menggunakan media sosial dengan baik dan dengan bijak. Bersama mereka, para garda depan siswa ini dapat bersama sama turut mengawasi bersama konten konten yang diunduh para murid dan teman teman sebaya mereka.

”Bersamaan dengan itu tentu juga bekerjasama dan terus berkomunikasi dengan sejumlah wakil kalangan orang tua, untuk mencegah konten negatif dari gadget ini. Disamping itu upaya penyadaran penggunaan gawai yang baik juga harus dilakukan secara terus menerus. Penggunaan gawai sangat tergantung pada manusianya. Upaya penyadaran tentang penggunaan gawai yang baik harus terus dilakukan dan berkesinambungan,” tambah Dr Adi.

Pembiacara lainnya Agus Naryoso S.Sos M.Si membagikan tipsnya agar guru lebih maksimal dalam mengedukasi para murid untuk menghindari konten pornografi melalui gadget mereka. Para guru dapat saja membuat peraturan internal dan kesepakatan tertentu dengan para sejawat lainnya dan berkolaborasi dengan siswa untuk mentaati peraturan ber komunikasi dengan media digital ini. Agus Naryoso mengritik beberapa tampilan dan cara cara media sosial tertentu yang berdampak langsung pada perilaku buruk pada anak, kadang kontennya terlalu vulgar.

”Harus waspadai, tidak semua tayangan di media TV bagus, dan itu kemudian diteruskan ke HP. Lalu dampak buruknya, anak-anak menirunya,” terang Agus Naryoso yang tengah mengambil program Doktor Ilmu Sosial Undip ini.

Sementara itu Primada Qurrota Ayu, dalam pengabdian kali ini memberikan pengalaman para orang tua yang di ajaknya berbincang dan berkomunikasi dan dari mereka Ayu mendapatkan pengalaman berharga dan memang penting untuk secara berkala mengecek langsung gadget putra putrinya dan para murid. Ini semua tidak lain dan tidak bukan untuk kebaikan bersama, terang dosen Ilmu Komunikasi Fisip Undip ini.

Pendidikan seksualitas harus dilakukan secara komprehensif dengan memadukan berbagai aspek mulai dari biologis, sosial,hukum , moralitas serta agama, papar Ayu dalam paparan di pengabdian masyarakat ini.

”Pada pengabdian kepada masyarakat Departemen ilmu Komunikasi Fisip Undip ini hadir 28 guru SMP Negeri 11 Semarang. Literasi media digital Departemen Ilmu Komunikasi Undip sendiri pernah pula dilakukan di sejumlah sekolah diantaranya juga pernah di SMP Negeri 10, Semarang dan salah satunya memang fokus pada para remaja di kota Semarang yang merupakan sasaran bagi upaya menekan dampak negatif media dgitil ini,” kata Dr Adi Nugroho, M.Si yang merupakan dosen Ilmu Komunikasi Undip ini. she

 

Facebook Comments Box
Exit mobile version