DEMAK (Jatengdaily.com) – Bupati Demak dr Hj Eisti’anah menyampaikan prihatin atas bencana kekeringan efek fenomena elnino, sehingga kesulitan air bersih dialami sebagian wilayah di Kabupaten Demak. Pada saat sama bupati juga meminta maaf kepada masyarakat khususnya pelanggan PUDAM yang juga kekurangan air bersih sehubungan kerusakan bendung kembang kempis di Dukuh Dero Desa Jatirogo Kecamatan Bonang.
“Bapak-bapak dan Ibu-ibu sekalian kami turut prihatin dan minta maaf. Karena bencana kekeringan ini, panjenengan semua yang biasa mandi sehari dua hingga tiga kali, sekarang harus antre air dulu hanya agar bisa mandi satu kali sehari. Semoga setelah ada gelontoran dari Bendung Glapan untuk air baku PUDAM, persoalan air bersih ini teratasi,” kata bupati, di sela kegiatan dropping air bersih bersama BPBD Kabupaten Demak di Kelurahan Kalicilik Kecamatan Demak, Sabtu (02/09/2023).
Hadir pada kegiatan tersebut Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Demak HM Agus Nugroho LP. Di samping Camat Demak HM Syahrie, Sekretaris Camat Okky Andrianto dan Lurah Kalicilik Sudiro.
Lebih lanjut disampaikan, sambil menunggu normalnya gelontoran air dari Bendung Glapan mulai September ini, proses perbaikan bendung kembang kempis Dero dilakukan. “Perbaikan tersebut saat ini telah berlangsung. Saya lihat sudah ada eskafator untuk pengurukan. Sebagaimana laporan saya terima, untuk perbaikan sisi kiri diperlukan waktu 15 hari dan kanan 30 hari,” kata bupati.
Sehubungan itu pula, Bupati Eisti’anah juga mengarahkan di setiap desa khususnya yang langganan kekurangan air di musim kemarau membuat embung. Hal itu dimaksudkan mengurangi ketergantungan pada ketersediaan sumber air permukaan, yang biasa mengering saat musim kemarau seperti sekarang.
“Untuk urusan pembangunan embung ini, kalau sudah tersedia lokasinya, pemerintah daerah akan turut membantu biaya pembuatannya. Semoga bencana kekeringan ini lekas berlalu, ketersediaan air bersih kembali normal, sehingga dan Bapak Ibu semua bisa kembali mandi dua hingga tiga kali sehari,” imbuh bupati.
Di sisi lain, Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Demak HM Agus Nugroho LP menyebutkan, fenomena elnino kali ini berimbas kekeringan tiga kali lebih parah dibandingkan saat musim kemarau biasa. Sejauh ini BPBD Kabupaten Demak bersama Tim Redaksi Cepat sudah melayani dropping air bersih ke puluhan desa untuk membantu masyarakat yang mengalami krisis air bersih. Rie-st