DEMAK (Jatengdaily.com) – Lokakarya 7 Festival Panen Hasil Belajar Program Pendidikan Guru Penggerak Kabupaten Demak 2023 sukses digelar, Kamis (6/7/2023). Bahkan Bupati dr Hj Eisti’anah menyampaikan apresiasi, dan berharap 150 guru penggerak yang berhasil menyelesaikan pendidikan bisa mengisi kekosongan jabatan kepala sekolah, pengawas maupun koordinator wilayah (korwil) kecamatan di Kota Wali.
Koordinator Guru Penggerak Angkatan ke-7 Sudar SPd MPd menyampaikan, guru penggerak adalah guru-guru yang dikader atau dibentuk sebagai pemimpin pembelajaran sebagaimana tugas pokok fungsi kepala sekolah, pengawas dan instruktur.
“Yang kami eksplor saat ini adalah memunculkan jiwa kepemimpinan murid. Maka itu sebagai guru penggerak kami tidak sekedar mengajar atau mendidik, tetapi juga berupaya memunculkan calon-calon pemimpin bangsa. Proses itu dimulai sejak PAUD, TK, SD, SMP, SMA dan SMK. Melalui metode pembelajaran voice, choice dan ,” ujarnya, didampingi Eko Ngudi SPd SD MSi selaku Koordinator Pengajar Praktik.
Lokakarya 7 Pendidikan Guru Penggerak 2023 itu diakhiri dengan panen hasil belajar. Semua hasil karya murid dan inovasi guru dipamerkan pada 27 stan yang disediakan panitia, sehingga mampu menginspirasi guru-guru dalam melaksanakan pembelajaran.
Mengenai kegiatan tersebut, Bupati Demak dr Hj Eisti’anah pun menyampaikan apresiasi. Bahkan berharap keberadaan para guru penggerak mampu mengisi kekosongan jabatan Kepala Sekolah, Pengawas dan Koordinator Wilayah (Korwil) Kecamatan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan saat ini.
Sebab banyaknya kepala sekolah, pengawas serta korwil yang purna tugas setiap tahunnya menjadikan banyak kekosongan pada posisi atau jabatan tersebut. Sementara pengisian pejabat pelaksana tugas (Plt) menjadikan kinerja ataupun tugas pokok fungsi (tupoksi) Plt di dua institusi terkait menjadi tak optimal.
Sebagaimana disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak Haris Wahyudi Ridwan, saat ini terdapat 145 jabatan kepala sekolah baik SD maupun SMP negeri di Kota Wali kosong. “Setelah dievaluasi, selain karena banyak yang purna, juga karena adanya syarat sertifikat guru penggerak bagi calon kepala sekolah, pengawas dan korwil,” kata bupati.
Maka itu Bupati sangat mendukung adanya pendidikan guru penggerak yang merupakan program Kementerian Pendidikan dan Ristek tersebut. Terlebih disertai pemaparan dan pameran hasil belajar, yang berisi kreativitas dan inovasi guru. Sehingga diharapkan mampu menginspirasi guru-guru lain dalam meningkatkan kualitas pembelajaran. rie-yds