in ,

Mahasiswa UPGRIS Sosialisasikan Eco Enzyme dari Limbah Rumah Tangga

Mahasiswa UPGRIS tengah mensosialisasikan pelatihan kepada ibu-ibu PKK tentang "Pengolahan sampah rumah tangga menjadi eco enzyme" di balai desa Gebugaan Kabupaten Semarang. Foto: dok

SEMARANG (Jatengdaily.com)- Tim kuliah kerja nyata (KKN) mahasiswa Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) memberikan pelatihan kepada ibu-ibu PKK tentang “Pengolahan sampah rumah tangga menjadi eco enzyme” di balai desa Gebugaan Kabupaten Semarang.

Tujuan agar masyarakat dapat mengelola sampah dengan tepat karena pentingnya menjaga lingkungan untuk tetap sehat dan bersih.

Pemateri Febri Eko Wicaksono mengatakan kegiatan pemaparan diikuti oleh para ibu-ibu PKK sangat antusias sebab tidak hanya memberikan materi teori saja namun penjelasan pemateri saat pemaparan berlangsung memantik ibu- ibu berusaha mendekat untuk melakukan praktek langsung sehingga menandakan bahwa masyarakat semakin antusias dengan penjelasan pemateri.

“Praktek langsung menggunakan dua ember sehingga hasilnya nanti akan lebih banyak. Harapan dari pelatihan ini yaitu masyarakat gebugan akan lebih peduli dengan lingkungan dengan membuat eco enzime sendiri dirumah dengan begitu masyarakat akan lebih bisa mandiri,” kata Febri Eko mahasiswa KKN UPGRIS Semarang dengan tema peberdayaan masyarakat melalui literasi digital dalam implementasi merdeka belajar kampus merdeka (MBKM), Sabtu (11/2/2023).

Dia menyebut bahwa Eco-enzyme merupakan suatu cairan multiguna yang berasal dari hasil fermentasi limbah dapur organik sebagai pembersih, pupuk alami, dan pestisida yang efektif. Para ibu-ibu yang tertarik mengikuti kegiatan karena bahan pembuatan Eco Enzyme sangat mudah dalam membuat dan juga tidak menggunakan modal yang banyak.

“Bahan yang diperlukan yaitu molase (Gula), sampah organik (sisa sayuran dan kulit buah), dan air bersih. Dari bahan tersebut dapat digunakan perbandingan baku yaitu 1:3:10 artinya dapat diilustrasikan 1 gram gula, 3 gram sampah organik, dan 10 liter air,” ujarnya.

Terkait fasilitas wadah yang digunakan harus yang mempunyai tutup yang luas. Sebagai contoh dalam pelatihan menggunakan wadah ember es krim, karena jika menggunakan tutup kecil maka rawan akan meledak.

“Jadi ibu-ibu kalau membuat perlu diperhatika wadahnya. Wadah diusahakan mempunyai tutup yang besar karena jika tutup yang kecil seperti galon air maka rawan meledak. Karena fermentasi
akan menghasilkan gas yang cukup banyak,” jelasnya.

Manfaat dari ecoo enzyme ini yaitu untuk kebutuhan rumah tangga dapat digunakan
untuk bahan mencicu piring, mengepel lantai, menjernihkan air dibak mandi. Sedangkan untuk kesehatan eco enzyme dapat digunakan untuk penyembuhan luka gores dan luka dalam penderita diabetes. adri-she

Written by Jatengdaily.com

Langgar Izin Tinggal, Rudenim Semarang Deportasi WNA Senegel

Polisi Ungkap Perdagangan Orang Jaringan Internasional dengan Modus Bekerja Gaji Tinggi