in

Netral di Pemilu 2024, LDII Tolak Politik Identitas

Ketua DPW LDII Provinsi Jateng Prof Dr Singgih Tri Sulistiyono. Foto: siti

SEMARANG (Jatengdaily.com)- Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) netral dalam Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

”LDII netral, tidak menjadi kekuatan politik tertentu atau menjadi  partai politik (parpol). Karena kita sebagai lembaga dakwah yang melayani masyarakat,” jelas Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) LDII Provinsi Jateng Prof Dr Singgih Tri Sulistiyono MHum, Sabtu (28/7/2023).

Hal ini dikatakannya dalam Media Gathering DPW LDII Provinsi Jateng, bertajuk ‘Peningkatan sinergitas LDII dan media massa dalam membangun toleransi dan mutual respect menyongsong era Indonesia emas’.

Menurut Prof Singgih LDII bersikap netral aktif. Aktif dalam artian LDII mendorong anggotanya untuk menjadi warga negara yang baik, untuk memilih menggunakan hak pilihnya atau tidak golput.

”Kami juga menolak politik identitas, sejauh politik identitas itu merekrut massa untuk keinginan berkonflik atau peluapan dendam tertentu untuk kekuatan politik. Kita berusaha menjadi organisasi dakwah yang modern tetapi tidak membangun politik identitas atau aliran. Niatnya LDII terus berkomitmen dengan kehidupan kebangsaan, berdasarkan UUD 1945 dan Pancasila,” jelasnya.

Lebih lanjut menurut Prof Singgih, eksistensi LDII adalah memberi kontribusi riil dakwah dengan tindakan, baik itu di bidang ekonomi, lingkungan, energi, kesehatan, termasuk di bidang kebangsaan. ”Kebangsaan ini tidak berjalan baik, jika situasi tidak baik, banyak kegaduhan dan ketidakadilan. Oleh karenanya, kami terus mengembangkan kontribusi riil,” jelasnya.

Di satu sisi, dalam berrdakwah pun harus sesuai dengan yang diajarkan oleh agama Islam, tidak memecah belah persatuan. ”Masyarakat sekarang sudah open atau terbuka, dakwah radikal tidak diterima, karena masyarakat punya referensi perbandingan,” jelasnya.

Lebih lanjut menurutnya, politik harus rasional, jangan membenturkan massa dalam persaingan. ”Bagaimama parpol harus berbasis rasional, tidak berdasarkan identitas (suku, agama, ras, dan lain-lain). Di tahun 2024, kita harus bisa melihat sosok-sosok calon pemimpin yang rasional, iseal yang membawa bangsa menjadi baik. Yang memiliki visi dan misi sepaham dengan LDII, menjadikan bagaimana Indonesia sebagai rumah bersama dan surga bersama,” paparnya yang didampingi sejumlah wakil ketua. she

Written by Jatengdaily.com

Dokter Baru FK Unissula Siap Bersaing dengan Dokter Asing

Terungkap, Oknum Imigrasi Beri Jalur Khusus Loloskan Pendonor Ginjal