Parameter Good Looking Berada di Diri Sendiri

unissula dan wardah

Mahasiswa Unissula ujian akhir dalam mata kuliah pengelolaan event. Foto: dok

SEMARANG (Jatengdaily.com)- Standar kecantikan dan keelokan penampilan selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu seiring dengan trend dan perkembangan zaman. Status, feed, story yang wara-wiri di sosial media (sosmed) sangat mempengaruhi trend tersebut.

Jika dulu standar cantik berkiblat ke barat yang direpresentasikan melalui aktor dan aktris film-film Hollywood.

Sekarang standar cantik bergeser ke Asia, khususnya Korea Selatan melalui penampilan aktor-aktris drama korea (drakor) dan para penyanyi yang tergabung dalam girlband dan boyband.

Ketika kecantikan dan kebagusan penampilan hanya dilihat dari permukaan, maka perubahan atau pergeseran standar akan menjadi keniscayaan. Akan terjadi terus menerus. Tidak akan ada habisnya.

“Sebenarnya parameter good looking atau menggambarkan seseorang yang memiliki penampilan menarik, enak dipandang, tampan, ataupun cantik seharusnya berada pada diri kita sendiri. Yang harus kita lakukan adalah mengenali, mencintai, dan menyayangi diri sendiri sehingga menemukan definisi good looking yang terpancar dari dalam diri melalui kepercayaan diri saat bertemu dengan orang lain dan memaksimalkan potensi diri,” demikian dikatakan oleh Vira Bellani, Market Development PT Paragon Technology and Innovation yang menaungi brand Wardah Cosmetics.

Persepsi cantik dari dalam yang mengemuka dalam sesi Beaty Talk yang dihelat oleh mahasiswa Ilmu Komunikasi Unissula bekerjasama dengan brand Wardah pada hari Jumat (13/1/2023) bersama Unissula di kawasan Kaligawe Semarang adalah sebuah event yang diselenggarakan sebagai ujian akhir dalam mata kuliah pengelolaan event.

Acara yang dihelat oleh mahasiswa semester 5 ini dipersiapkan dalam waktu kurang lebih 5 minggu, dimulai dari tahap menggali ide, menentukan value, menentukan tujuan, membuat rencana sampai dengan tahap pelaksanaan.

Trimanah M.Si, selaku pengampu mata kuliah yang juga Dekan Fakultas Bahasa dan Ilmu Komunikasi Unissula dalam sambutan pembukaannya menyampaikan bahwa, ilmu dan pengalalaman praktik mengelola event tidak bisa didapat di ruang kelas, dan hanya bisa didapat dari terjun ke lapangan secara langsung.

Dosen hanya memberi konsep dan guidence-nya, tetapi mahasiswalah yang akan menjalankan dengan berbagai kesulitan dan tantangannya tersendiri di lapangan.

Pada mata kuliah ini mahasiswa dituntut untuk mempraktikkan berbagai teori dan konsep tentang komunikasi yang didapat di ruang kelas.

Seperti praktik menulis pesan bisnis dalam bentuk proposal dan berbagai surat yang dikirimkan ke calon parters dan sponsor. Praktek melakukan lobbying dan negosiasi, membuat berbagai tools promosi, menjalin komunikasi organisasi, menyelesaikan konflik dalam tim, dan lain-lain.

Trimanah berharap, kegiatan hari ini akan menjadi pengalaman berharga yang tak terlupakan bagi mahasiswa dan akan bermanfaat bagi mereka kelak di kemudian hari. Acara ini diikuti oleh lebih dari 130 peserta. she

Exit mobile version