in

Pelestarian Seni dan Budaya menjadi Tanggung Jawab Bersama

KEBUMEN (Jatengdaily.com) – Kesenian tradisional Kuda Kepang selalu mampu menyedot antusiasme warga. Tak terkecuali di Desa Sumogede Kecamatan Sempor, Kabupaten Kebumen. Meskipun kesenian itu tampil di alam terbuka dengan terik matahari yang menyengat, warga desa tetap berduyun-duyun untuk menonton kesenian tradisional asli daerah setempat.

Para penari Kuda Kepang dengan gaya khasnya, melenggak lenggok menghibur warga yang berdesakan di dalam dan luar halaman. Alunan gamelan yang mengiringi Kuda Kepang pun semakin membuat ramai Balai Desa Sumogede.

Kades Desa Sumogede, Samsi mengaku sangat apresiatif atas perhatian DPRD Provinsi Jateng yang telah menggelar kesenian tradisional di desanya. Ia menilai, dengan adanya gelaran kesenian itu, DPRD sudah ikut melestarikan kesenian tradisional khas Sumogede Sempor.

Dia juga sangat berterima kasih atas bantuan satu set gamelan dari Anggota Komisi C DPRD Provinsi Jateng, Bambang Eko Purnomo. Menurut dia bantuan itu merupakan upaya nyata dari Anggota Dewan yang perhatian terhadap perkembangan seni dan budaya tradisional.
“Terima kasih atas bantuan yang telah diberikan untuk paguyuban seni Kuda Kepang Desa Sumogede,” kata kades tersenyum.

Bambang Eko Purnomo saat menikmati kesenian Kuda Kepang di Halaman Balai Desa Sumogede Kecamatan Sempor Kabupaten Kebumen, Jumat (11/8/2023). Foto:dok

Yoso Raharjo selaku Camat Sempor juga berharap DPRD dapat menggelar secara rutin kegiatan serupa di desa-desa lainnya. Dengan begitu, upaya pelestarian Kuda Kepang tetap menjadi perhatian khusus dari DPRD.

“Ke depan, kami tetap berharap kegiatan serupa bisa digelar. Kami sangat mengapresiasinya, terlebih digelar secara kolosal. Dengan demikian, kegiatan tersebut tidak hanya sekali tapi dapat dilakukan secara rutin,” harap Yoso, yang juga hadir dalam kegiatan ‘Sosialisasi Kebijakan melalui Media Tradisional DPRD Provinsi Jateng.

Menanggapi sambutan dari perangkat desa dan kecamatan itu, Bambang Eko Purnomo mengatakan bahwa upaya pelestarian seni dan budaya tidak hanya tanggung jawab pemerintah semata, tetapi semua pihak-pihak terkait. Karena, dengan bersama-sama memperhatikan seni dan budaya, maka dampaknya dapat semakin menumbuhkan semangat kebangsaan.

“Ini tidak hanya gelaran kesenian semata tapi dampaknya bisa lebih memupuk rasa persaudaraan di antara kita,” tegas B.E.P, sapaan akrabnya. Anf-St

Written by Jatengdaily.com

17 WNI Korban TPPO dari Myanmar Telah Dipulangkan ke Tanah Air

Terdakwa Penipuan Arisan Japo Disidang, Korban Apresiasi Kirim Karangan Bunga ke PN Semarang