Polisi Bekuk Komplotan Pencuri Lintas Provinsi Spesialis Rumah Mewah

pencuri rumah kosong

Empat pencuri lintas provinsi spesialis rumah mewah berhasil dibekuk anggota kepolisian Polrestabes Semarang. Foto: adri

SEMARANG (Jatengdaily.com)- Empat pencuri lintas provinsi spesialis rumah mewah berhasil dibekuk anggota kepolisian Polrestabes Semarang, pada 28 Januari 2023 lalu. Aksi keempatnya berakhir, tak lama setelah menikmati hasil jarahannya di tiga tempat kejadian perkara (TKP).

Kasat Reskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lombantoruan menyebutkan, total nilai pencurian komplotan ini mencapai Rp415 juta.Para pelaku menggunakan pistol mainan untuk mengelabuhi korban. Sementara modus yang dilakukan adalah pura-pura menjadi saudara pemilik rumah.

“Para pelaku biasanya melakukan pengamatan dulu, lalu mengetuk pintu untuk memastikan rumah tersebut kosong dan kemudian mencongkel. Di salah satu TKP, yakni perumahan Bukit Unggul, pelaku mengaku kepada asisten rumah tangga (ART) sebagai kerabat pemilik rumah dan datang untuk memperbaiki tandon. Kebetulan di TKP ada tiga ART, dan setelah berhasil diyakinkan, ketiganya disekap di dalam ruangan sementara pelaku mengambil barang berharga di sana,” kata Donny, Jumat (3/2/2023)

Para pelaku antara lain Andriansyah alias Kusman, Priyo Aprilianto, Hendra Putra, dan Mahesa. Andriansyah dan Priyo bertugas sebagai pengamat keadaan dan eksekutor, sementara Hendra dan Mahesa bertugas mengoperasikan kendaraan yang dipakai untuk beraksi.

Dari tiga Tempat Kejadian Perkara (TKP), ketiganya meraup uang puluhan juta dalam mata uang rupiah, dinar, Dolar Singapura, dan dolar Australia, lalu beberapa batang emas antam, perhiasan emas, serta jam tangan merek Michaela Cors.

“Mereka merupakan residivis di LP Tangerang, Jambi dan Palembang. Mereka dibekuk di Hotel Horison Inn Alaska, pada 25 Januari,” sambung Donny.

Meski membawa senapan mainan, para pelaku belum sempat menakut-nakuti korban, lantaran di dua TKP tidak ada penghuni dan di satu TKP mereka berhasil meyakinkan para ART.

Kepada wartawan, Andriansyah alias Kusman mengaku mengenal Priyo di Palembang saat Priyo yang asal Bekasi mengunjungi saudaranya.

Dalam menyiapkan aksinya, keempat pelaku berkoordinasi melalui telepon dan setelah bersepakat, Priyo menjemput Kusman di bandara Semarang lalu mereka berangkat ke Surabaya. “Para pelaku sempat melakukan pengamatan di Surabaya dan Surakarta namun belum sempat berhasil menjalankan aksinya,” ungkap Kasat Reskrim. adri-she

Exit mobile version