Protokol Harus Rapi, Tegas dan Sumringah

DEMAK (Jatengdaily.com) – Kegiatan resmi identik dengan protokoler. Terlebih bila berkaitan dengan kegiatan pimpinan suatu wilayah, seperti bupati atau kepala daerah lainnya, urusan keprotokolan menjadi wajib hukumnya.

Sehubungan itu, Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokompim) Setda Kabupaten Demak menggelar Bimtek Keprotokolan dan Penyusunan Sambutan, Selasa (19/12/2023). Hadir membuka acara yang diikuti puluhan peserta dari Bagian Umum dan Kepegawaian OPD dan Puskesmas di lingkup Pemkab Demak itu Sekda H Akhmad Sugiharto ST MT.

Dalam bahasa yang santai namun tetap serius, Sekda yang biasa disapa Pak Gi itu menuturkan, protokoler adalah urusan yang melekat dengan pimpinan. Utamanya pada kegiatan-kegiatan resmi, agar berlangsung lancar dan sukses.

“Karena berada di depan, bagian protokol harus rapi, tegas namun tetap sumringah agar menyenangkan saat dipandang atau dilihat banyak mata. Awalnya memang susah bicara di depan publik, namun dengan dilatih lama-lama akan terbiasa. Dapat dimulai pada acara-acara di dinas atau kantor,” kata Pak Gi.

Plt Kabag Prokompim Setda Kabupaten Demak Nurul Prasetyani ST MT menjelaskan, bimtek tentang Keprotokolan dan Penyusunan Sambutan diadakan dengan maksud memberikan pelatihan kepada para personal terkait di masing-masing OPD, sehingga mampu meningkatkan kapasitas dan kompetensi mereka di bidang keprotokolan. Di samping pula dalam penyusunan sambutan acara tentunya.

“Harapannya dengan dimilikinya kemampuan tersebut, kegiatan pimpinan dalam hal ini Bupati Demak saat kunjungan kedinasan di OPD berlangsung lancar. Karena jumlah personel Prokompim yang terbatas, terdukung oleh tenaga terlatih tentang keprotokolan di OPD. Termasuk bagian pembawa atur acara atau MC (master of ceremony),” ujarnya, didampingi Kasubag Protokol Uditya Yayang, Subkoor Komunikasi Pimpinan Tri Puji Siswati dan Subkoor Dokumentasi Rizka Taurina.

Begitu pun kaitannya penyusunan naskah sambutan acara, diarahkan agar setidaknya memenuhi sejumlah poin. Mulai dari maksud dan tujuan kegiatan, peserta yang hadir atau audiens, hingga landasan hukum yang melatar belakangi diselenggarakannya acara. Termasuk menyertakan pantun unik di akhir sambutan.

“Ibu Bupati Demak senang berpantun. Jadi dibaca beliau ataupuntidak nantinya, usahakan sambutan ditutup dengan pantun yang menarik. Tentunya yang berkaitan dengan tema acara,” kata Tri Puji Siswati. * rie-St

 

Mungkin Anda juga menyukai

Exit mobile version