DEMAK (Jatengdaily.com) – Ada yang beda di pelataran Pondok Pesantren Al Hidayat, Dusun Krasak, Desa Temuroso, Kecamatan Guntur, Rabu (12/4/2023) petang. Seiring berkumpulnya ribuan kader Ansor dan Banser Kabupaten Demak, yang sepakat mengukuhkan Pimpinan Cabang Gerakan Pemuda Ansor (PC GP Ansor) Kabupaten Demak masa khidmah 2023-2027 di bawah kepemimpinan M Nur Huda.
Hadir dalam prosesi pengukuhan tersebut antara lain Pengurus PCNU Kabupaten Demak, Wakil Bupati Demak KH Ali Makhsun, serta Dandim 0716/Demak Letkol Czi Pribadi Setyo Pratama. Di samping Pengasuh Ponpes Al Hidayat Krasak KH Achmad Baedhowi Misbah, KH Adib Zamroni, KH Mujazi, serta KH DR Jafar Shodiq.
Pengukuhan dilakukan oleh Forum Pimpinan Anak Cabang-Pimpinan Ranting (FPAC-PR) GP Ansor Kabupaten Demak. Sekretaris FPAC-PR Ahmad Watsiq mengatakan, pihaknya bersyukur pelaksanaan pengukuhan ini berlangsung dengan lancar dan sukses.
“Ini jadi awal sejarah baru GP Ansor Kabupaten Demak. Selamat pada sahabat-sahabat pengurus yang telah dikukuhkan,” katanya.
Lebih lanjut disampaikan, sebelum pelaksanaan pengukuhan ini, FPAC-PR juga telah melakukan konsultasi pada para kiai di Demak. Dikukuhkan sebagai Ketua GP Ansor Demak M Nur Huda dengan Sekretaris Muhammad Fariq dan Bendahara Untung Sugiarto.
“Sedangkan sebagai Komandan Banser Kabupaten Demak diamanatkan pada Teguh Ali Irfan. Sementara Ketua MDS Rijalul Ansor diamanatkan pada Ahmad Syarifudin Hidayatullah Misbah atau Gus Dayat,” imbuhnya.
Uniknya, penunjukan Komandan Banser kali ini dilakukan secara terbuka. Seusai dikukuhkan, M Nur Huda langsung menawarkan pada kader Ansor-Banser yang hadir untuk menyebut nama siapa yang layak menjadi Komandan Banser Demak.
Secara berurutan dari masing-masing PAC menyebutkan nama kemudian secara serentak menyebut Teguh Ali Irfan yang merupakan mantan Kasatkorcab Banser PC GP Ansor Demak.
Sementara itu, Ketua GP Ansor Demak yang baru saja dikukuhkan, M Nur Huda mengatakan, bahwa amanat yang diberikan ini merupakan musibah. Sebab tidak mudah mengemban amanah sebagai pimpinan di GP Ansor.
“Ini merupakan musibah bagi saya. Tapi karena semuanya sudah menitipkan amanah, maka kami bertekad menjaga Amanah itu dengan sebaik-baiknya dengan meminta pertimbangan para Kiai dalam tiap langkah kami. Terlebih, saya melihat kegigihan perjuangan sahabat-sahabat selama ini,” ujarnya.
Selain itu disampaikan pula, organisasi di Ranting dan PAC harus tetap berjalan sebagaimana yang telah ada. Begitu pula proses kaderisasi harus terus berlanjut. Termasuk penyusunan program kerja juga akan segera dilaksanakan melalui rapat kerja.
Seperti diberitakan, sempat terjadi polemik dalam Konfercab Pimpinan Cabang (PC) GP Ansor Demak 2022. Diawali kegagalan pada saat Pra Konfercab pada Senin 15 November 2022, lanjut dengan ditolaknya hasil Konfercab GP Ansor Demak pada Senin 27 Februari 2023 di Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Hidayatul Mubtadi’in, Desa Bulusari, Kecamatan Sayung dengan alasan cacat prosedural.
Surat penolakan, lanjut Choirul Huda, juga telah diserahkan ke Pimpinan Pusat GP Ansor dengan tembusan ke PBNU, PWNU Jateng, PW GP Ansor Jateng. Namun semua pihak tidak memberikan tanggapan.
“Hingga akhirnya upaya kami melakukan Istoghotsah di Kantor PP GP Ansor Jakarta beberapa waktu lalu. Tapi hal itu juga tidak membuat PP tergerak hatinya,” ujar Koordinator FPAC-PR, Choirul Huda.
Karena berbagai upaya prosedur organisasi sudah dilakukan, imbuh Choirul Huda, maka FPAC-PR sepakat membuat pengukuhan pengurus. “Itu adalah kesepakatan dan komitmen kami bersama agar bisa tetap berkhidmah. Dan yang terpenting, langkah kami selalu mendapat restu dari para Kiai,” pungkasnya. rie-yds